Turis Asal Israel Ditipu dan Dirampok Tukang Ojek Thailand hingga Ditinggal di Jalan

Turis Israel, Albert Mahlev (81), menjadi korban perampokan saat menggunakan jasa tukang ojek motor di Thailand. Simak selengkapnya di sini!

Turis Asal Israel Ditipu dan Dirampok Tukang Ojek Thailand hingga Ditinggal di Jalan
Turis Asal Israel Ditipu dan Dirampok Tukang Ojek Thailand hingga Ditinggal di Jalan. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Seorang turis Israel bernama Albert Mahlev (81) mengalami perampokan saat berada di Thailand. Insiden tersebut terjadi pada Senin (13/5). Mahlev melaporkan bahwa dirinya dirampok oleh tukang ojek motor dan ditinggalkan di jalanan. Polisi di Provinsi Chonburi, Thailand, kini tengah menyelidiki klaim tersebut dan berupaya menemukan pelaku.

Mahlev ditemukan oleh polisi Thailand sedang duduk sendirian di pusat pertokoan di Jalan Sukhumvit, Distrik Sattahip. Menurut laporan dari VN Express, Mahlev menceritakan bahwa ia menyewa jasa tukang ojek motor dari Soi Buakhao di Pattaya dengan tujuan ke Jalan Sukhumvit di Sattahip.

Namun, saat tiba di lokasi, tukang ojek tersebut merampas handphone Mahlev dan menelantarkannya di jalanan.

Kondisi Mahlev yang kesulitan berkomunikasi dengan warga sekitar membuatnya terpaksa duduk di tepi jalan sambil menunggu bantuan. Polisi Thailand yang menemukan Mahlev kemudian membawa kasus ini ke pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari tukang ojek pelaku perampasan dan berjanji akan memberikan perlindungan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand.

Albert Mahlev menjelaskan kepada polisi bahwa ia merasa sangat terkejut dan tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini.

Baca Juga: Thailand Rencanakan Pindah Ibu Kota, Bangkok Diprediksi Tenggelam

"Saya tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini di Thailand. Saya merasa sangat tidak aman dan berharap pelaku segera ditemukan," ujarnya kepada petugas.

Menurut Inspektur Polisi Pariwisata, Letkol Piyapong Ensarn, pihak kepolisian akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan pelaku segera tertangkap.

"Insiden seperti itu tidak hanya mencoreng reputasi Pattaya sebagai tujuan wisata tetapi juga menimbulkan ancaman terhadap keselamatan dan kesejahteraan pengunjung," jelasnya.

Kejadian serupa pun dialami oleh turis asal Jepang yang mengatakan bahwa dirinya mengalami penipuan oleh sopir Tuktuk (kendaraan tradisional Bangkok). Turis tersebut mengaku dikenai biaya sebesar 6000 baht atau sekitar Rp2,6 juta untuk perjalanan sejauh 5,3 kilometer. Padahal, sebenarnya perjalanan tersebut biasanya hanya dibanderol 32 baht atau sebesar Rp14 ribu.

Baca Juga: Tank Tempur Israel Saling Tembak hingga Bunuh Kawan Sendiri