Begini Kronologi Tewasnya 3 Anggota Band di Surabaya Usai Pesta Miras

Tragedi kematian tiga anggota band di Surabaya setelah pesta miras. Baca kronologinya di sini!

Begini Kronologi Tewasnya 3 Anggota Band di Surabaya Usai Pesta Miras
Begini Kronologi Tewasnya 3 Anggota Band di Surabaya Usai Pesta Miras. Gambar : Kompas.com/Dok. Andhi Dwi

BaperaNews - Tragedi mengejutkan terjadi di Surabaya, di mana 3 anggota band tewas di Surabaya setelah mengadakan pesta miras pasca tampil di sebuah bar hotel. Insiden yang merenggut nyawa tiga musisi ini berhasil menarik perhatian publik.

Kronologi Kejadian yang Memilukan

Pada Jumat, (22/12), sebuah band yang terdiri dari sembilan anggota, termasuk kru, tampil di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya. Setelah pertunjukan, mereka memutuskan untuk mengadakan pesta miras.

Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, band ini minum dua jenis minuman keras, yaitu Bacardi dicampur jus cranberry dan vodka dicampur jus cranberry, keduanya dengan kandungan alkohol 40 persen.

Baca Juga: Waduh! Guru SMK di Jateng Ikut Pesta Miras Bareng Murid

Tiga Nyawa Melayang

Tragedi ini merenggut nyawa tiga anggota band, yakni Reza (pemain saxophone), William Raffly (drummer), dan Indro Purnomo (sound engineering). Reza diketahui dalam kondisi sangat mabuk hingga harus dibawa pulang menggunakan kursi roda.

Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu dini hari, (23/12). William Raffly, meskipun sempat pulang dan tampil di acara lain, juga meninggal setelah mengalami muntah-muntah pada Minggu, (24/12). Indro Purnomo, sound engineer band, meninggal setelah dirawat di RSUD dr Soetomo.

Penyelidikan dan Tindakan Polisi

Dalam menanggapi tragedi anak band meninggal ini, polisi melakukan penyelidikan intensif. 

"Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kematian mereka," tegas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono. Polisi telah mengamankan sisa minuman yang dikonsumsi dan melakukan autopsi pada korban William Raffly. Namun, keluarga Indro Purnomo menolak autopsi, menyebut insiden ini sebagai takdir.

Keluarga korban mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dan mempertanyakan standar keamanan di bar hotel tersebut. 

"Saya hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu," ungkap Fatmawati, istri Indro Purnomo. 

Penghentian Operasional Bar Hotel

Menyusul kejadian ini, manajemen hotel telah menghentikan operasional bar sementara waktu.

"Kami prihatin atas kejadian ini dan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwajib," ujar manajer hotel.

Baca Juga: Kerap Dirusak, Kini Taman Pramuka Jadi Tempat Kumpul Minum Miras