Viral Video, Daihatsu Sigra Jadi Sasaran Pencurian Ban di ITC Cempaka Mas

BaperaNews - Pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat digegerkan oleh kasus pencurian ban mobil yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial.

“Ada kemalingan ban mobil di parkiran ITC Cempaka Mas. Gila malingnya jago banget. Berapa ban dicuri? Berarti malingnya jago banget,” kata pria yang merekam video tersebut.

Insiden ini menimpa sebuah Daihatsu Sigra di parkiran lantai 4 ITC Cempaka Mas. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di mana mobil Daihatsu Sigra dengan pelat B-2685-PZQ menjadi korban.

Dalam video yang viral itu, terlihat seorang pelaku dengan keahlian yang cukup lihai berhasil mencuri tiga ban mobil dengan cepat dan meninggalkan hanya satu ban di bagian kiri depan mobil tersebut.

Perekam video mengungkapkan keheranannya atas kejelian pelaku dalam melakukan aksi kejahatan di tempat umum yang seharusnya memiliki pengamanan yang ketat.

Meskipun pihak pengelola pusat perbelanjaan telah menyelesaikan masalah ini dengan baik bersama pemilik mobil, kepolisian tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian ban mobil Sigra ini.

Dikutip dari postingan resmi di akun Instagram @cempaka_mas, disampaikan bahwa manajemen mal mengakui sepenuhnya tanggung jawab atas insiden pencurian ban yang terjadi di area parkir pada Selasa, (7/5).

Baca Juga: 2 Ban Mobil Milik Calon Dokter Spesialis RSUP Adam Malik Hilang Dicuri

Mereka menyatakan prihatin atas kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa ini merupakan kejadian pertama dalam lebih dari 20 tahun sejak ITC Cempaka Mas berdiri. Sebagai tindakan tanggung jawab, pihak manajemen telah menyelesaikan masalah tersebut dan telah diterima dengan baik oleh korban.

“Kami selaku pengelola ITC Cempaka Mas turut prihatin terkait insiden pencurian 3 buah ban mobil milik pengunjung. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 7 Mei 2024, di gedung parkir ITC Cempaka Mas. Insiden pencurian tersebut merupakan pertama terjadi, selama lebih dari 20 tahun sejak ITC Cempaka Mas berdiri. Sebagai bentuk tanggung jawab, kami selaku pihak pengelola, telah menyelesaikan dan telah diterima dengan baik oleh korban,” tulis pernyataan tersebut.

Zulpata Zainal dari PT Gajah Tunggal Tbk, dalam On Vehicle Test, mengungkapkan bahwa proses pencurian ban memerlukan waktu dan usaha sekitar 5 menit. Dia mengingatkan pemilik kendaraan untuk lebih waspada, terutama jika pencuri menggunakan alat impact wrench yang memudahkan dalam melepas ban.

Zulpata menyarankan pemilik kendaraan untuk mengganti kepala nut dengan bentuk yang tidak lazim, seperti bentuk kembang atau kotak dalam, sebagai langkah pencegahan. Namun, dia juga menekankan bahwa ini hanya dapat menghambat pencuri dan tidak memberikan jaminan sepenuhnya.

Meskipun pencurian pelek dan ban jarang terjadi, dampaknya cukup merugikan bagi korban. Kerugian finansial bisa mencapai jutaan rupiah dan ada risiko kerusakan pada bagian kaki-kaki kendaraan akibat truk dipaksa berdiri tanpa dukungan dari ban.

Zulpata menyarankan agar kendaraan diparkir di tempat yang aman dan ramai, terutama dilengkapi dengan pengawasan CCTV. Hal ini dapat membuat pelaku kejahatan enggan melakukan tindakan di tempat-tempat yang terpantau seperti itu.

Baca Juga: 6 Pelaku Sindikat Pencurian Motor Di Sumedang Ditangkap, 12 Motor Disita