Pendapatan Video Bokep Mencapai 97,6 Miliar Dollar, Apa Betul?

Pendapatan dari industri bokep di seluruh dunia angkanya tidak main-main yang berhasil mencatat pendapatan 97,6 miliar dollar AS. Simak Selengkapnya!

Pendapatan Video Bokep Mencapai 97,6 Miliar Dollar, Apa Betul?
Pendapatan Video Bokep Mencapai 97,6 Miliar Dollar, Apa Betul?. Gambar : freepik.com/Dok. lookstudio

BaperaNews - Pendapatan total industri video bokep sedunia tidaklah main-main. Pada tahun 2006 saja, industri video bokep sedunia berhasil mencatat pendapatan mencengangkan sebesar 97,6 miliar dollar AS.

Angka yang fantastis ini tidak hanya mengundang decak kagum, tetapi juga memunculkan sejumlah pertanyaan yang mendalam terkait dengan fenomena tersebut.

Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta Swasono, fenomena ini menggambarkan dampak dari bisnis produk industri video bokep yang dilakukan secara massif.

Pertanyaan-pertanyaan pun muncul, mengapa bangsa manusia menghasilkan orang-orang yang justru terlibat dalam industri video bokep? Mengapa kasus pedofilia semakin meningkat? Kenapa 80 persen isi chatting anak-anak muda berkonotasi seksual?

Dalam keterangannya, Meutia Hatta Swasono menekankan pentingnya peran orangtua dalam melindungi anak-anak dari paparan video bokep.

Pendapatan industri video bokep yang mencapai 97,6 miliar dollar AS pada tahun 2006 bahkan lebih besar dibandingkan total pendapatan delapan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia seperti Microsoft, Google, Amazon, eBay, Yahoo, Apple, Netflix, dan EarthLink.

Fenomena ini juga mencerminkan adanya potensi pasar yang besar di Asia. Dari 10 peringkat negara pengakses video bokep, Indonesia bahkan masuk dalam urutan ketujuh.

Pada tahun 2006, tercatat ada lebih dari 100.000 situs yang berisi materi video bokep anak di bawah usia 18 tahun. Hal yang lebih mencemaskan adalah data yang menunjukkan bahwa 89 persen chatting anak-anak muda berkonotasi seksual.

Baca Juga : Kasus Video Bokep Indonesia yang Viral di Medsos

Meutia Hatta Swasono juga menyoroti fenomena yang mengkhawatirkan terkait dengan konsumsi video bokep di kalangan remaja. 

Rata-rata usia anak-anak yang mengakses video bokep adalah 11 tahun, yang setara dengan anak kelas 4-5 SD. Bahkan, 80 persen remaja usia 15-17 tahun terbiasa mengakses materi video bokep hardcore.

Meutia Hatta Swasono juga mengungkapkan bahwa sebagian besar akses nonton bokep dilakukan saat belajar atau mengerjakan tugas bersama. 

Bahkan, lebih dari 500 video porno dibuat oleh para remaja Indonesia, yang kebanyakan masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Dalam menghadapi hal ini, peran orang tua sangatlah penting. Meutia Hatta Swasono menekankan pentingnya mendidik anak-anak laki-laki untuk menghormati pasangan perempuan mereka.

Komunikasi dan memberikan informasi tentang dampak dari video bokep juga menjadi kunci dalam melindungi remaja dari efek negatif video bokep.

Pendapatan industri video bokep yang mencapai 976 miliar dollar AS menunjukkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, khususnya remaja. Peran orangtua dan pendidikan menjadi kunci dalam melindungi generasi muda dari paparan yang merusak dari video bokep.

Baca Juga : Kebiasaan Nonton Video Bokep Bikin "Pedang" Gampang Loyo