Zelensky Ngotot Bertemu Putin Untuk Akhiri Perang

Zelensky ingin segera bertemu dengan Putin untuk akhiri perang Ukraina-Rusia. Akankah mereka berdamai?

Zelensky Ngotot Bertemu Putin Untuk Akhiri Perang
Zelensky Ngotot Ingin Ketemu Putin, Hanya Dia yang Bisa Stop Invasi Gambar : Kolase foto Putin dan Zelensky/Reuters

BaperaNews - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkap ingin bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin demi mengakhiri invasi Rusia ke negaranya, menurutnya, cara tersebut ialah jalan satu-satunya, hanya Putin yang ingin ia temui saat ini karena sang Presiden lah yang bisa hentikan invasi.

“Saya tak bisa menerima pertemuan apapun dengan siapapun datang dari federasi Rusia selain dengan Presiden Vladimir Putin, itupun ketika pertemuan ialah tentang menghentikan perang, selain itu, tidak ada alasan lain untuk melakukan pertemuan” ujarnya hari Senin 23 Mei 2022 ketika berbicara secara virtual dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Presiden Rusia yang memutuskan semuanya, jika kita bicara tentang mengakhiri perang, tanpa Putin secara pribadi, keputusan itu tidak akan bisa diambil” tambahnya.

Rusia dan Ukraina sebelumnya sudah mengadakan pembicaraan dengan diwakili oleh pejabat terkait, keduanya mengadakan pembicaraan sporadis, namun sejumlah dialog tidak membuahkan hasil nyata, terutama tentang penghentian invasi sehingga kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk berhenti berunding.

Baca Juga : China Tuding AS "Main Api" Soal Ikut Campur Masalah Dengan Taiwan

Meski begitu, Zelensky tegaskan tidak akan menghentikan perang tanpa melibatkan diplomasi. Zelensky juga menyampaikan bahwa perang sudah terjadi dengan korban manusia yang sangat besar bagi negaranya. Pasukan Ukraina membuat keuntungan di dekat Kota Kharkiv namun situasi paling berdarah tetap ada di Donbas “dimana kita kehilangan terlalu banyak orang” lanjutnya.

Rusia hingga hari ini masih terus menggempur Ukraina, terutama wilayah timur Negara tersebut, bahkan kini sudah masuk bulan ketiga invasi berlangsung, meski Rusia mendapat banyak sanksi dan boikot dari sejumlah Negara terutama yang jadi sekutu Amerika Serikat, gempuran masih terus dilanjutkan.

Rusia bahkan mengklaim menang besar di Mariupol, setelah menguasai pabrik baja Azovstal yang jadi benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraina pada hari Jumat 20 Mei 2022 lalu. Hal itu menandai berakhirnya gempuran Rusia di wilayah Mariupol, namun hanya di wilayah tersebut, di wilayah lain perang masih terus terjadi.

Rusia seolah tidak menyerah meski hubungan baik dengan beberapa Negara menjadi renggang, terakhir ialah hubungan dengan Finlandia dan Swedia setelah kedua Negara tersebut memastikan diri untuk bergabung dengan NATO yang mendapat reaksi negatif dari Rusia hingga membuat Rusia menghentikan sejumlah pasokan listrik dan gas ke kedua Negara tersebut.