Waspada Masuk Status KLB, Simak Risiko Penularan Dan Gejala Flu Burung

Pemerintah mengumumkan kewaspadaan terhadap flu burung clade baru 2.3.4.4b. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui risiko penularan dan gejala Flu Burung.

Waspada Masuk Status KLB, Simak Risiko Penularan Dan Gejala Flu Burung
Risiko Penularan Dan Gejala Flu Burung. Gambar : Reuters/Dok. China Daily

BaperaNews - Pemerintah mengumumkan kewaspadaan terhadap flu burung clade baru 2.3.4.4b yang berpotensi zoonosis dan menular kepada manusia. Kewaspadaan terhadap flu burung tersebut tertuang dalam SE Dirjen P2P Kemenkes PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan KLB Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b tertanggal 24 Februari 2023.

Hingga saat ini belum ada laporan kasus flu burung di Indonesia menular ke manusia, namun pemerintah tetap waspada sebab kasus penularan flu burung ke manusia telah terjadi di Kamboja hingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Dalam SE tersebut, seluruh Dinas Kesehatan dan pihak terkait diminta untuk koordinasi dan kerjasama untuk mencegah dan deteksi dini suspect flu burung mulai dari menyiapkan laboran dan sarana prasarana pemeriksaan hingga mengawasi pelaku perjalanan dari luar negeri.

Sedangkan untuk masyarakat dihimbau selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, jika ada kematian unggas dalam jumlah besar secara mendadak diminta segera lapor ke Dinas Kesehatan atau Pusat Perawatan Hewan terdekat.

Masyarakat juga diminta untuk paham dan segera lapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu burung. Berikut gejala flu burung dan cara penularan flu burung yang perlu diketahui.

Baca Juga : Kemenkes: Kenaikan Kasus Demam Berdarah di Indonesia Berkaitan Dengan El Nino

Gejala Flu Burung

Gejala flu burung akan muncul dengan cepat yaitu ditandai :

  1. Suhu badan sangat tinggi, panas menggigil.
  2. Otot sakit.
  3. Sakit kepala.
  4. Batuk dan sesak nafas.
  5. Diare, sakit perut, nyeri dada.
  6. Perdarahan di hidung dan gusi, konjungtivitis.

Gejala flu burung akan muncul 3-5 hari usai terinfeksi, selanjutnya akan muncul komplikasi lebih parah seperti pneumonia hingga gangguan pernapasan akut.

Sedangkan unggas yang mengalami flu burung akan menunjukkan tanda-tanda kepala bengkak, mati mendadak, serta mata berair tertutup.

Cara Penularan Flu Burung

Flu burung bisa menular jika ada kontak dekat dari unggah yang mati atau hidup yang telah terpapar. Cara penularan flu burung cukup mudah terjadi, misalnya jika manusia menyentuh unggas yang terinfeksi flu burung, menyentuh kotoran atau tempat tidur unggas, membunuh atau memasak unggas, atau ketika kontak di pasar yang menjual unggas.

Oleh sebab itu, hindari datang ke pasar yang lokasi di sekitarnya terdapat wabah flu burung agar terhindar dari penularan serta selalu cuci tangan setiap kali selesai menyentuh unggas atau setelah pergi ke pasar.

Baca Juga : Kasus Diabetes Anak Naik 70%, Menkes: Jika Tak Ditangani, Bisa Kena Stroke dan Jantung