Viral RS Tolak Anak Kecil Papua hingga Wafat di Jalan, TNI AL Minta Maaf

Viral sebuah RSAL Lantamal XI Merauke, Papua yang menolak pasien seorang Anak kecil hingga akhirnya wafat di jalan, TNI Angakatan Laut meminta maaf atas kejadian tersebut.

Viral RS Tolak Anak Kecil Papua hingga Wafat di Jalan, TNI AL Minta Maaf
Viral RS Tolak Bocah Papua hingga Wafat di Jalan, TNI AL Minta Maaf. Gambar : AP Photo/ Dok. Rafiq Maqbool

BaperaNews - TNI Angkatan Laut (TNI AL) menyampaikan permohonan maafnya atas kasus kematian seorang anak kecil dari Papua yang positif covid19 dan membutuhkan perawatan namun ditolak oleh RSAL Lantamal XI Merauke, mereka berasalan mengarahkan ke RS yang memiliki dokter spesialis anak, karena tidak kunjung mendapat pertolongan, anak tersebut akhirnya meninggal dunia di perjalanan dan kini dimakamkan di TPU Tanah Miring dengan dihadiri perwakilan dari pihak RS yang menolak.

TNI AL menyampaikan permohonaan maaf dan akan menyelidiki kasus ini, terkait viralnya video penolakan pasien oleh RSAL Lantamal XI Merauke, sehingga membuat kekecewaan dari pihak keluarga dan akhirnya membuat korban meninggal dunia” ujarnya dalam keterangan resmi TNI AL Sabtu 26 Februari 2022.

TNI AL menceritakan kejadian ini bermula ketika RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien seorang anak kecil berumur 10 tahun bernama Adriana Mahuse, RS mengarahkan anak kecil tersebut ke RSUD Merauke yang memiliki dokter spesialis anak dan fasilitasnya lebih lengkap.

Namun penolakan ini mendapat kekecewaan luar biasa dari keluarga yang menjadikannya viral di media sosial, “Ketika diperiksa, korban masih dalam kondisi sadar dan stabil, masih memungkinkan untuk dibawa ke RSUD Merauke yang jaraknya dekat hanya sekitar 100 meter, namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia” jelas Kepala RSAL Lantamal XI Merauke, Letkol Laut Nursito.

Terlepas dari alasan tersebut, Wakil Komandan Lantamal XI Merauke, Kolonel laut Hari Widjajanto akan tetap menyelidiki dan mengevaluasi kejadian ini, “pihak kami akan tetap menyelidiki apakah ada kelalaian dari RSAL Lantamal XI Merauke yang menolak, jika memang terbukti ada, maka akan dilakukan proses hukum dan tindakan tegas kepada staff yang saat itu menolak korban, tidak ada seorangpun yang lolos dari jerat hukum masalah ini akan ditindaklanjut” ujarnya.

Sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan pihak keluarga, pihak RSAL Lantamal XI Merauke janji akan proses lebih lanjut jika memang ada kesalahan atau kelalaian dari petugasnya, dan akan dilakukan proses hukum sesuai permintaan pihak keluarga yang hingga kini masih kecewa atas kejadian yang terjadi pada anaknya.

Keluarga berharap penyelidikan segera dilakukan dan korban bisa mendapat keadilan atas apa yang terjadi kepadanya hingga membuat kehilangan nyawa.

Baca Juga : Gambarkan Kondisi Kiev, WNI di Ukraina Sebut Evakuasi 1 – 2 Hari Lagi