Viral Penculikan di Gunung Sindur, Ternyata Hoaks

Beredar video kesaksian dua siswi SD menjadi korban penculikan di Gunung Sindur, namun kepolisian menyatakan bahwa isu penculikan anak di Gunung Sindur itu hoaks.

Viral Penculikan di Gunung Sindur, Ternyata Hoaks
Kolase Foto Penculikan di gunung Sindur ternyata hoaks. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@memomedsos

BaperaNews - Awal tahun 2023 dipenuhi banyak kasus penculikan anak beredar di media sosial. Salah satunya adalah kasus penculikan anak di Gunung Sindur.

Kasus ini viral akibat tersebarnya sebuah rekaman video viral yang diunggah oleh akun TikTok @Desitresiynanew19 yang menayangkan dua siswi Sekolah Dasar (SD) sambil menangis dan dinarasikan nyaris jadi korban penculikan di Gunung Sindur, Bogor.

Di dalam video tersebut, terlihat siswi SD tersebut menceritakan kronologi penculikan yang hampir saja dialaminya. Namun, salah satu siswi SD berambut panjang tidak menjelaskan secara rinci apa jenis kendaraan yang digunakan yang diduga pelaku.

Menurut pengakuan dua siswi SD itu tersadar bahwa ia sedang diculik, lantas mereka berusaha untuk menyelamatkan diri dengan lambaian tangan dan upaya itupun berhasil.

Baca Juga : Daftar Kasus Penculikan Anak Januari 2023, Ini Modus Pelaku!

Penculikan Anak di Gunung Sindur Hoaks

Mendengar isu penculikan di Gunung Sindur, Polisi memberikan klarifikasi bahwa isu penculikan siswi SD viral tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

"Isu penculikan di Gunung Sindur Hoax, Bhabin (Bhabinkamtibmas) kami sudah telusuri, tidak ada anak diculik di Gunung Sindur." kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dihubungi, Minggu (29/1).

Pihak Kepolisian mengatakan bahwa isu penculikan anak tersebut sudah diselidiki dan terungkap bahwa dua siswi SD tersebut diduga takut dimarahi oleh orangtuanya karena terlambat pulang ke rumah. Anak tersebut kemudian menangis dan dinarasikan nyaris jadi korban penculikan.

Baca Juga : Wanita ODGJ Dibakar Hidup-Hidup, Dituduh Menculik Anak Tanpa Bukti

"Anak tersebut pulang sekolah nggak langsung pulang, terus orang tuanya nyari-nyari sambil nangis, pas ketemu anaknya kemungkinan anaknya takut dimarahi sehingga ikut nangis juga," jelas Iman Imanuddin.

Akibat hoaks kasus penculikan anak di Gunung Sindur, Iman Imanuddin meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan isu-isu meresahkan dan tidak jelas kebenarannya. Namun, warga tetap diminta waspada terhadap isu maraknya penculikan anak saat ini.  

Baca Juga : Penculik Balita Cilegon Ditangkap dan Terancam 7 Tahun Penjara