Viral! Kerja Di Asuransi Dapat Gaji Rp 1,1 Miliar Per Bulan, Simak Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, berisi cerita tentang pengakuan tiga wanita yang bekerja di perusahaan asuransi mendapatkan gaji Rp 600 – 1,1 Milliar per bulan.

Viral! Kerja Di Asuransi Dapat Gaji Rp 1,1 Miliar Per Bulan, Simak Faktanya
Kolase Foto Tiga wanita kerja di asuransi dapat gaji Rp 1,1 Miliar perbulan. Gambar : TikTok/@felicia.tjiasaka

BaperaNews - Sebuah video pendek viral berisi cerita tentang tiga wanita berumur 33 dan 36 tahun mendapat gaji Rp 600 – 1,1 Milliar per bulan, wanita tersebut bekerja di perusahaan asuransi.

Video diunggah oleh selebgram Felicia Putri Tjiasaka di akun tiktoknya, video tersebut pun viral di Twitter dan Instagram. Banyak yang heran dan takjub seorang pekerja bisa mendapat gaji milyaran per bulannya yang tentunya menggiurkan.

Salah seorang wanita yang diwawancarai Felicia mengaku mendapat gaji Rp 1,1 Miliar per bulan, dua wanita lainnya mendapat gaji Rp 600 juta dan Rp 1 Miliar per bulan. Ketiga wanita tersebut bernama Gwen, Juliana, dan Christina. Semuanya bekerja di perusahaan asuransi.

Video tersebut kini telah disukai lebih dari 1,5 juta orang dan mendapat lebih dari 17.000 komentar serta direpost lebih dari 42.000 kali. Benarkah bekerja di perusahaan asuransi memang menjanjikan penghasilan bulan sefantastis itu?

Baca Juga : Pensiunan Mengeluh Soal Uang Pensiun Lebih Kecil Dari UMR Dan Gaji Pokok

Founder Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PPAI) Wong Sandy menjelaskan, bekerja di perusahaan asuransi memang bisa mendapat peluang mengantongi uang hingga miliaran rupiah per bulannya. Namun untuk bisa mencapainya, tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh proses panjang dan dimulai dari bawah.

“Benar, memang penghasilan di agen asuransi bisa sampai miliaran per bulan. Tapi, yang perlu diingat, agen asuransi itu bukan berbasis gaji, namun dari komisi. Agen yang sudah profesional itu sudah seperti entrepreneur” ujarnya pada Minggu (16/10).

Sandy menjelaskan, seorang agen asuransi sejatinya tidak sekedar mengejar gaji jumbo, namun juga harus punya komitmen memberi edukasi dan layanan sosial tentang pentingnya proteksi finansial kepada masyarakat seluas mungkin untuk tetap bisa memiliki hari-hari terjamin di masa mendatang dengan asuransi.

Untuk bisa menjadi agen asuransi sukses, harus sabar, banyak tantangan, salah satunya menjelaskan dengan detail meski kadang mereka tidak jadi beli asuransinya.

Selain itu, agen asuransi juga wajib membantu mengurus klaim pemegang polis sampai tuntas dan wajib membayar pajak kepada negara yang juga jumbo nilainya.

“Jangan sampai masyarakat itu ketika dapat bencana, tidak memiliki rencana keuangan untuk mereka, tugas agen asuransi ini untuk berbagi ilmu itu” tandasnya.

Untuk pajak sendiri, agen asuransi dibebani pajak 1,1% dari komisinya serta PPH dengan skema 50 alias pendapatan agen asuransi hanya 50% dari seluruh pendapatannya.

Sandy menyebut, untuk bisa sukses harus bisa memegang mindset asuransi itu untuk kepentingan nasabahnya, memberi masukan yang membangun baik kepada perusahaan asuransi maupun kepada nasabah untuk kebaikan bersama.

Baca Juga : Kemenkeu Akan Kembali Berburu Pajak Di 2023