Viral! Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, Jemput Anak Main hingga Kubur Ari-ari

Pria bernama Susanto membuka jasa layanan Santo Suruh yang melayani berbagai kebutuhan sehari-hari, dari membelikan makanan hingga membersihkan rumah. Simak selengkapnya di sini!

Viral! Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, Jemput Anak Main hingga Kubur Ari-ari
Viral! Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, Jemput Anak Main hingga Kubur Ari-ari. Gambar: Kolase Tangkapan Layar Instagram/@suruh_anto

BaperaNews - Sebuah layanan jasa unik bernama 'Santo Suruh' sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Di tengah kehidupan urban yang serba sibuk, Santo Suruh hadir sebagai angin segar bagi mereka yang membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan berbagai tugas.

Susanto (30), pendiri jasa Santo Suruh, berasal dari Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia memutuskan untuk membuka jasa ini dengan tujuan membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, apa pun itu.

Awalnya, Susanto hanya seorang tukang antar galon dengan bayaran Rp500 per galon. Namun, pengalaman ini membawanya memiliki banyak relasi, termasuk dari konsumen galon yang akhirnya mengenalnya dekat.

Dari sini, banyak orang mulai meminta tolong kepada Susanto untuk mengerjakan sesuatu, yang kemudian menjadi awal dari pembukaan jasa Santo Suruh pada tahun 2019.

Santo Suruh menawarkan layanan yang mencakup berbagai jenis pekerjaan, dari membelikan makanan hingga membersihkan rumah. Susanto tidak memilih-milih pekerjaan yang dia kerjakan, asalkan halal dan dapat menghasilkan uang dengan cara yang jujur.

Jasa suruhan ini semakin berkembang saat pandemi Covid-19, di mana banyak orang membutuhkan bantuan untuk membelikan obat dan makanan di tengah pembatasan sosial.

Baca Juga: Pria di Bekasi Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut

Meskipun Santo Suruh telah menjadi sebuah bisnis yang sukses, perjalanan Susanto tidak selalu mulus. Dia menghadapi berbagai rintangan, mulai dari masalah modal hingga kepercayaan dari rekan-rekannya. Meskipun demikian, kepercayaan dari pedagang yang menjadi mitranya membantu Susanto dalam merintis usahanya.

Santo Suruh kini telah memiliki sekitar 50 anggota yang siap bekerja sebagai 'suruhan'. Mereka siap menjalankan tugas di sekitar wilayah Pondok Gede dan Bekasi, bahkan hingga ke daerah-daerah lain jika memungkinkan. Tarif layanan Santo Suruh bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan jarak tempuh.

Dengan moto "Kalau mau punya duit harus mau disuruh", Santo Suruh juga melayani permintaan aneh dari pengguna jasanya, seperti memasang lampu, mengubur ari-ari, atau menjemput anak yang terlalu lama bermain.

Meski telah berkembang, Susanto berharap usahanya dapat terus berkembang dan tidak lagi tergantung pada dirinya sendiri. Dia ingin memperbaiki sistem layanan dan manajemen usaha agar lebih tertata, serta memberdayakan anggotanya untuk menjadi lebih mandiri.

Baca Juga: Viral Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan, Ini Kronologi Lengkapnya!