Usai Keluar PBB, Aldi Taher Batal Nyaleg DPRD DKI 2024
Aldi Taher menyatakan mundur dari PBB (Partai Bulan Bintang), dengan demikian nama Aldi dicoret dari daftar calon legislatif DPR DKI. Simak selengkapnya!
Nidha
BaperaNews - Aldi Taher menyatakan mundur dari PBB (Partai Bulan Bintang), dengan demikian nama Aldi dicoret dari daftar calon legislatif DPR DKI.
Mundurnya Aldi dibenarkan oleh Sekjen PBB Fery Noor. Aldi sebelumnya didaftarkan sebagai caleg SPRS SKI oleh PBB pada Sabtu (13/5), namun pada Minggu (14/5) Aldi justru didaftarkan kembali sebagai caleg DPR RI Perindo.
“Benar, Aldi Taher batal nyaleg DPRD DKI Jakarta 2024, ia mundur per tanggal 23 Mei 2023, dia sudah kirim surat ke PBB. Dia batal maju dari PBB DKI” tutur Fery.
Sebelumnya Aldi bergabung dengan PBB pada tahun 2021. Pada Pemilu 2024, Aldi Taher sebagai caleg DPRD DKI Jakarta 2024 didaftarkan oleh partai Perindo. Menurut Wasekjen PBB Solihin Pure, sikap Aldi ini menandakan tidak memiliki etika yang baik dan jelas.
Wasekjen PBB : Aldi Tidak Punya Etika Baik
“Itu si Aldi Taher batal nyaleg karena tak punya etika yang baik sebagai tokoh publik. Dia kan sebenarnya pengurus partai, sudah ada SKnya juga. Kalau nyaleg kan duluan di PBB. Pertama di DPR, baru Provinsi. Eh detik-detik terakhir pindah ke Perindo, kan ga jelas itu” sambung Solihin.
Baca Juga : Sri Mulyani Siapkan Dana Rp58,1 Triliun untuk Pensiunan ASN
Solihin menyebut Aldi tidak punya sikap yang jelas karena berganti partai ketika telah resmi didaftarkan sebagai caleg 2024 dan memiliki SK sebagai pengurus partai.
Solihin juga menyebut Aldi tidak ada komunikasi dengan pihak PBB padahal PBB sudah mendaftarkan Aldi sebagai caleg DKI Jakarta 1 area Jakarta Timur.
“Aldi pengurus di pusat, ketua DPP, jadi wajib nyaleg, maka dia ditempatkan di Dapil 1 Jaktim DPR RI. Pada perjalanannya minta geser ke DKI akhirnya digeser juga ke DKI untuk Provinsi Dapil 1 juga Jaktim” pungkas Solihin.
Aldi Taher Terancam Batal Jadi Caleg
KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyatakan Aldi Taher masih terdaftar sebagai pengurus PBB ketika verifikasi keanggotaan parpol di tahun 2022.
“Sepanjang yang kami tahu soal verifikasi faktual kepengurusan parpol, Aldi itu pengurus pusat PBB. Kalau tetap dipertahankan, bisa tidak memenuhi syarat dua-duanya” kata Ketua KPU Hasyim Asyari pada Selasa (23/5).
Hasyim menegaskan bahwa Aldi Taher hanya boleh dicalonkan oleh 1 parpol sebagai caleg. Maka pihak KPU yang akan konfirmasi kepada parpol. Jika masih terdaftar di 2 partai, maka Aldi dipastikan batal menjadi caleg.
Baca Juga : Ini Alasan Mahfud MD Lantik 4 Pejabat Baru Menkominfo
