Usai Bebas, Umar Patek Meminta Maaf Ke Korban Bom Bali

Umar Patek terpidana peristiwa bom Bali kini telah bebas bersyarat, Umar meminta maaf kepada seluruh korban bom bali yang terkena dampak akibat peristiwa tersebut.

Usai Bebas, Umar Patek Meminta Maaf Ke Korban Bom Bali
Umar Patek bebas dan meminta maaf ke korban bom Bali. Gambar : dw.com

BaperaNews - Umar Patek terpidana Bom Bali yang telah bebas bersyarat meminta maaf kepada seluruh korban bom bali termasuk warga Australia yang terkena dampak akibat peristiwa bom Bali.

Umar Patek yang memiliki nama lengkap Hisyam bin Alizein adalah anggota kelompok Jemaah Islamiah, kelompok teroris yang bertanggung jawab atas ledakan di dua klub di kawasan Legian, Bali di tahun 2002.

Peristiwa bom Bali ini banyak memakan korban, menewaskan 202 orang dari berbagai negara termasuk 88 warga Australia. "Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bali juga kepada masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Umar Patek pada Selasa, (13/12)

Permohonan maaf kepada seluruh korban bom Bali tersebut dia sampaikan kepada wartawan, saat berkunjung ke tempat Ali Fauzi, mantan anggota kelompok militan yang sekarang sedang menjalankan program deradikalisasi di desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Jawa Timur.

Umar Patek mengatakan permintaan maafnya ditujukan bagi semua orang, terlepas dari kewarganegaraan, etnis dan agama mereka. "Saya meminta maaf dengan penuh ketulusan hati. Baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri" ungkapnya.

"Apapun negara mereka, apapun suku bangsa mereka, apapun agama mereka, saya memohon maaf dengan ketulusan hati," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga : Stop! Sebar Foto Korban Bom Bunuh Diri Bisa Dipenjara 4 Tahun

Sebelumnya Umar Patek terpidana Bom Bali resmi bebas bersyarat dari LP Kelas 1 Surabaya pada (7/12). Walau begitu, Umar Patek tetap harus mengikuti program bimbingan sampai tahun 2030.

Kepolisian dan pemerintah Indonesia mengharapkan Umar Patek menggunakan pengaruhnya untuk membujuk orang lain yang telah terpapar paham radikalisme dan terorisme agar sadar dan insyaf kembali ke pangkuan NKRI dan tidak melakukan tindakan terorisme

Dalam kesempatan kunjungannya ke desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Jawa Timur, Umar Patek juga berjanji untuk membantu pemerintah Indonesia dan kepolisian meredam paham-paham radikalisme dan terorisme kepada napi teroris di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Umar Patek juga akan membantu untuk menyadarkan orang-orang ataupun memberi pemahaman bahaya terorisme dan radikalisme kepada seluruh masyarakat.

Selanjutnya Umar Patek mengecam keras segala bentuk perilaku intoleran. Ia mengajak orang-orang yang saat ini belum sadar kembali ke pangkuan NKRI.

Baca Juga : Ledakan Bom Bunuh Diri Di Polsek Astana Anyar, Ada Pesan Di Motor Pelaku