Top 3 Sports, Alasan Praveen Melati Dicoret, Pengakuan Arhan Pratama

Berikut ini beberapa berita pilihan dari dunia olahraga nasional dimulai dari Praveen Melati dicoret hingga pengakuan Arhan Pratama tentang Timnas Indonesia.

Top 3 Sports, Alasan Praveen Melati Dicoret, Pengakuan Arhan Pratama
Praveen/Melati tak lagi jadi bagian dari Pelatnas Cipayung. Gambar : Dok. PBSI

BaperaNews - Berikut ini beberapa berita pilihan dari dunia olahraga nasional mulai dari pencoretan nama atlet Praveen Jordan/Melati Daeva hingga Arhan Pratama yang menyebut timnas Indonesia masih punya banyak kekurangan.

  1.       PBSI jelaskan alasan Praveen dan Melati dicoret.

Pelatih ganda campuran atlet pasangan ganda Praveen Jordan dan Melati menjelaskan kenapa mereka dicoret dari Pelatnas PBSI 2022.

“Ya, memang benar Praveen Jordan dan Melati tidak masuk pelatnas kali ini, ada beberapa parameter yang kita pakai untuk Pelatnas 2022. Pertama prestasi, prestasi mereka selama 1 – 2 tahun bagaimana, seperti apa kemajuannya. Kedua usia. Dan ketiga sudah berapa lama mereka ada di Pelatnas, dan yang terakhir karakter mereka” ujar Nova dalam keterangan persnya secara daring Jumat 28 Januari 2022.

Nova mengamati performa Praveen Jordan dan Melati menurun dalam 2 tahun terakhir, usai menjadi juara All England 2020, Praveen Jordan dan Melati tidak lagi berhasil meraih podium utama. Pencapaian hanya bisa sampai di runner up Thailand Open 2020 dan Hylo Open 2021.

“Ekspektasi PBSI ingin mereka bisa stabil karena pernah jadi juara All England. Karena dalam 2 tahun ini tidak memuaskan, kami putuskan untuk ada regenerasi di ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati juga sudah lama di Pelatnas” ujar Nova.

  1.       Arhan Pratama akui Timnas Indonesia banyak kekurangan

Bek kiri timnas Indonesia, Arhan Pratama mengakui timnas Indonesia masih punya banyak kekurangan meskipun kemarin berhasil menang 4 – 1 atas Timor Leste di FIFA Match Day Kamis 27 Januari 2022.

“Kami masih ada banyak kekurangan, kami akan ikuti instruksi dari pelatih” ucap Arhan usai pertandingan tersebut. Meskipun menang, pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku kecewa dengan permainan anak didiknya.

Dengan tegas Shin Tae Yong mengungkap timnas Indonesia tidak akan bisa menjadi kaut di Asia Tenggara dengan permainan seperti itu. “Pertandingan kali ini membuat saya kecewa, penampilan tim tidak memuaskan, kami akan segera evaluasi agar lebih berkembang” ucap Shin Tae Yong.

  1.       Legenda Malaysia minta Pan Gon diberi waktu

Mantan kapten timnas Malaysia, Zaquan Adha, meminta semua pihak memberi waktu untuk Pan Gon dan tidak mendesaknya untuk meraih hasil maksimal dalam waktu yang singkat.

“Sebagai orang yang pernah bergabung dengan tim nasional, saya tahu siapapun yang ditunjuk menjadi pelatih punya tanggung jawab besar dan tidak mudah jika beliau berasal dari luar negeri. Karena dia baru berada di Malaysia, dia harus mengevaluasi dulu para pemain dari semua aspek, kita harus melihat kondisi ini secara positif dan tidak berharap hal buruk terjadi, kita harus percaya pada Pan Gon” ujarnya.