Top 3 Dunia, AS Tak Lagi Dukung Taiwan, Hingga Perang Rusia Ukraina Bisa Lama

Top 3 Dunia hari ini datang dari berita AS tidak lagi dukung Taiwan, lalu juga konflik perang Rusia dan Ukraina berlangsung Lama.

Top 3 Dunia, AS Tak Lagi Dukung Taiwan, Hingga Perang Rusia Ukraina Bisa Lama
Top 3 Dunia hari ini datang dari berita AS tidak lagi dukung Taiwan, lalu juga konflik perang Rusia dan Ukraina berlangsung Lama. Gambar : Unsplash.com/Duncan Kidd

BaperaNews - Top 3 dunia hari ini dimulai dari Amerika Serikat yang menyatakan tidak lagi mendukung Taiwan untuk bisa merdeka dari China, selain itu ada juga berita perang Rusia Ukraina yang diperkirakan bisa memakan waktu lama dan Presiden Zelensky Ukraina sudah dikuasi Rusia.

Berikut Top 3 dunia hari ini yang Baperanews.com rangkum untuk Anda:

  1. AS tidak lagi mendukung Taiwan

Departemen Luar Negeri AS telah memperbarui pandangannya tentang Taiwan, mereka menyebut tidak lagi mendukung Taiwan untuk bisa merdeka dari China. Hal ini disampaikan pada hari Jumat 3 Juni 2022, AS menyampaikan melalui situs webnya, kalimat soal dukungan kepada Taiwan, tidak lagi ada dan menyatakan bahwa Taiwan memang bagian dari China, namun hal ini justru memicu kemarahan dari Beijing.

Kemudian kalimat “Amerika tidak mendukung kemerdekaan Taiwan” ditulis, namun departemen luar negeri AS belum menanggapi hal ini, sedangkan Washington menyebut pembaruan belum tentu mencerminkan perubahan pada kebijakan.

  1. Konflik Rusia Ukraina dinilai akan berlangsung lama

Rusia mengirim puluhan ribu tentaranya ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, sudah lebih dari 3 bulan perang masih terjadi hingga memaksa jutaan warga Ukraina keluar dari negaranya dan ribuan orang tewas dari tentara maupun warga sipil.

Baca Juga : Top 3 Dunia, Ancaman Elon Musk, Makau Bangkrut, Rusia Protes AS

Tentara Ukraina melakukan perlawanan keras dengan dibantu oleh sejumlah Negara barat dalam bentuk persenjataan, sejumlah Negara barat juga memberi sanksi untuk Rusia. Pakar Hubungan Internasional Wilayah Amerika dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman menilai tidak pernah ada negosiasi yang serius dan konflik bisa membeku dalam waktu yang lama.

  1. Presiden Ukraina menyatakan wilayahnya sudah dikuasai Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan 20% wilayahnya sudah dikuasai Rusia, “Kami harus pertahankan diri melawan tentara Rusia” ujarnya. Ia menyebut Rusia sudah menguasai hampir 43 ribu km persegi wilayah Ukraina yakni wilayah Donetsk dan Luhansk. Zelensky juga menyampaikan bahwa saat ini 300 ribu km persegi wilayah Ukraina sedang ada dalam bahaya yakni terkontaminasi ranjau dan persenjataan yang belum meledak.

Selain itu, 12 juta warga Ukraina terpaksa jadi pengungsi di negeri sendiri dan lebih dari 5 juta warga Ukraina harus pergi dari Negara tersebut yang diantaranya ialah wanita dan anak-anak.