Tinder Bakal Rilis Uang Virtual Biar Lebih Sering ‘Match’

Tinder akan merilis uang virtual yang dapat digunakan pada beberapa fitur yang telah tersedia di aplikasi. pengguna dapat menukarkan uang tersebut untuk fitur Boosts, Super Likes, serta fasilitas lain yang dapat meningkatkan peluang match.

Tinder Bakal Rilis Uang Virtual Biar Lebih Sering ‘Match’
Ilustrasi aplikasi tinder, Gambar : Yogasdesign/unsplash.com

BaperaNews - Tinder yang merupakan sebuah aplikasi kencan secara daring dikabarkan akan segera merilis uang aplikasi virtual yang diperuntukkan bagi pengguna yang ingin meningkatkan peluang untuk cocok (match) dengan seseorang. Mata uang tersebut dapat digunakan pada beberapa fitur yang telah tersedia di aplikasi.

Fitur mata uang tersebut sedang diuji coba dalam jumlah kecil pengguna, namun fitur tersebut akan segera tersedia untuk seluruh pengguna yang ingin membeli atau mendapatkan uang sungguhan jika uang virtual tersebut habis.

Mata uang Koin Tinder tersebut dapat digunakan pada fitur Boosts, yaitu fitur yang dapat memungkinkan penggunanya untuk mempromosikan profil mereka ataupun fitur Super Likes yang merupakan sebuah fitur bagi pengguna untuk mengirim pemberitahuan kepada calon pasangan bahwa pengguna tersebut sangat tertarik kepadanya.

Diketahui, koin Tinder ini hanya bisa digunakan pada aplikasi sebagai nilai yang dapat ditukar untuk fitur peningkatan peluang match. Koin tersebut akan masuk saat profil seseorang diperbarui serta saat aktif di aplikasi.

Kemudian, pengguna dapat menukarkan koin tersebut untuk fitur Boosts, Super Likes, serta fasilitas lain yang dapat meningkatkan peluang match.

Sebetulnya, pengguna Tinder ini dapat menggunakan aplikasi secara gratis. Akan tetapi, aplikasi tersebut memiliki batasan 'Swipe’ dan akan diperbaharui 12 jam kemudian. 

Apabila pengguna ingin tak memiliki batasan tersebut maka dapat membayar untuk peningkatan ke Tinder Gold, Tinder Plus, maupun Tinder Platinum dengan harga yang tertinggi senilai US$40 per bulan (sekitar Rp569 ribu; kurs Rp14.210,85).

Gary Swidler selaku Chief Financial Officer Tinder menyampaikan bahwa kecenderungan pengguna aplikasi untuk membayar dikatakan telah meningkat secara signifikan selama pendapatan kuartal kedua. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya orang yang sangat kesepian selama wabah Covid-19 ini melanda.

Menurut laporan Slashgear, pengguna dinilai dapat menghabiskan uang tersebut untuk mendapatkan koin. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk pengguna agar dapat menggunakan fasilitas tanpa membayar tunai, serta dapat meningkatkan jumlah orang yang pada akhirnya menghabiskan uang saat koin habis.

Sementara itu, pengguna yang dapat mengakses fasilitas tersebut tanpa mengeluarkan uang akan melihat manfaatnya dari penerapan fasilitas serta mungkin ingin terus mendapatkannya bahkan ketika mata uang virtual tersebut habis.

Diketahui, mulai bulan depan koin Tinder ini akan diluncurkan di Australia serta perlahan fitur tersebut akan diluncurkan secara global, sebagaimana dikutip dari Gizmodo.