Tentara Perempuan Rusia Tewas Di Medan Perang Wilayah Ukraina

Rusia telah melaporkan adanya kematian tentara perempuan pertama yang ditemukan di medan perang wilayah Ukraina.

Tentara Perempuan Rusia Tewas Di Medan Perang Wilayah Ukraina
Rusia telah melaporkan adanya kematian tentara perempuan pertama yang ditemukan di medan perang wilayah Ukraina. Gambar : AP Photo /Dok. Pavel Golovkin

BaperaNews - Rusia telah melaporkan adanya kematian tentara perempuan pertama yang ditemukan di medan perang wilayah Ukraina pada hari Selasa, 12 Juli 2022, sekitar kurun waktu 5 bulan terhitung sejak terjadinya perang RusiaUkraina.

Diketahui, tentara perempuan pertama yang dinyatakan tewas diketahui bernama Anastasia Savitskaya. Ia adalah sosok tentara perempuan yang berbakti untuk korps tentara yang berada di Volgogard, Rusia.

Alexander Strukov (Kepala Dewan Veteran Volgograd) mengonfirmasi lebih lanjut bahwa Savitskaya adalah sosok tentara perempuan Rusia pertama yang tewas di kawasan Ukraina.

“Savitskaya, menjadi anggota militer perempuan pertama yang tewas di medan perang,” kata Strukov.

Meskipun begitu, Strukov tak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dengan waktu dan tempat pertempuran yang membuat Savitskaya tewas.

Selama ini, kawasan Volgograd merupakan kawasan yang tercatat memiliki angka tertinggi tentara yang tewas di daratan Ukraina. Setidaknya sudah ada 136 tentara yang berasal dari Volgograd harus tewas di daratan Ukraina.

Baca Juga : Sudah Merdeka! Wilayah Separatis Ukraina Buka Kedubes Di Rusia

Angka ini mungkin saja bisa lebih tinggi karena pihak pemerintah Rusia sampai sekarang belum melakukan pembaharuan data terkait dengan jumlah tentara yang meninggal di medan perang Ukraina sejak bulan Maret 2022 lalu.

Ada media lokal bernama iStories yang rajin membuat data terkait dengan jumlah tentara Rusia yang tewas. Totalnya sejak Invasi yang dilakukan pada bulan Februari 2022 lalu sampai saat ini tercatat mencapai 4.500 personel militer.

Hingga saat ini, gempuran demi gempuran masih dilancarkan oleh pihak Rusia. Namun, terkait dengan jumlah tentara yang dikerahkan untuk menyerang Ukraina tidak diketahui secara pasti.

Namun jika dilihat dari data secara keseluruhan, terdapat total 40 ribu orang perempuan Rusia yang bergabung menjadi anggota militer. Jumlah itu terhitung kurang dari 1 persen total tentara yang dikerahkan, dimana menyentuh angka 900 ribu tentara.

Banyaknya pasukan tentara yang tercatat tersebut, bisa menunjukkan bahwa terjadinya perang Rusia dengan Ukraina kemungkinan bisa berlangsung cukup lama. Karena pihak Rusia pun belum ada tanda – tanda sedikitpun untuk menarik pasukannya kembali ke daratan negeri Beruang Merah hingga saat ini.