Tebing Parkir Wisata Curug di Puncak Bogor Longsor, 2 Orang Meninggal Dunia

Terjadi bencana tanah longsor di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Bencana tanah longsor di Puncak ini menyebabkan dua korban tewas. 

Tebing Parkir Wisata Curug di Puncak Bogor Longsor, 2 Orang  Meninggal Dunia
Tebing Parkir Wisata Curug di Puncak Bogor Longsor, 2 Orang Meninggal Dunia. Gambar : Gambar : Dok. BPBD Kabupaten Bogor

BaperaNews - Terjadi bencana alam tanah longsor di Puncak, tepatnya di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Bencana tanah longsor di Puncak ini menyebabkan dua orang tewas. 

“Korban tewas bernama Bustomi (32) dan Pipih (30)” tutur Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Bogor Jalaluddin pada Senin (20/3). Tanah longsor di Puncak terjadi pada Senin siang pukul 12.30 WIB.

Saat terjadi bencana tanah longsor di Puncak, petugas baru menerima laporan pada pukul 13.30 WIB segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan bencana, assessment, dan pertolongan pada korban. 

“Untuk saat ini belum diperbaiki tebingnya, jika hujannya tinggi, bisa longsor lagi” imbuh Jalal.

Diketahui longsor di Puncak ini terjadi usai tingginya intensitas hujan di kawasan tersebut, menyebabkan tebing parkir Wisata Curug Cilember seketika longsor.

Kedua korban longsor Puncak yang tewas ialah kakak adik yang berjualan basreng di sekitar lokasi, ketika kejadian mereka sedang berteduh, namun kemudian terjadi longsor dan mereka tidak bisa menyelamatkan diri. 

Baca Juga : Jalur Kereta di Bogor Menggelantung Akibat Longsor, Dua Warga Tewas

“Ukuran tebingnya tinggi 8 meter lebar 2 meter dan panjang 1,5 meter, ada dua korban jiwa saat itu sedang berteduh” terangnya. 

BPBD masih terus lakukan penanganan sebab tanah longsor bisa saja kembali terjadi jika intensitas hujan terus tinggi. “Tanah masih labil dan butuh penanganan lanjutan dari pihak terkait” pungkas Jalal.

Kapolsek Bogor AKP Edy Santosa memberi informasi tambahan tentang dua korban longsor Puncak yang tewas. Kedua korban sempat mendapat pertolongan di RS Paru Goenawan usai berhasil ditolong petugas dari tempat longsor, namun nyawa keduanya tetap tidak tertolong.

“Baik personel dari Polsek Megamendung dan juga Koramil serta perangkat desa setempat telah datang ke TKP, telah melihat bencana tersebut dan benar ada korban dua orang tewas. Kami sudah beritahu keluarga korban dan keluarga sudah ikhlas menerima bahwa ini ialah sebuah cobaan” terang Edy.

Kedua korban telah dijemput dan dimakamkan oleh keluarga. Sementara di jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat di jalur Sate Shinta, desa Cijedil, Kecamatan Cugenang juga ditutup sementara karena terjadi longsor akibat hujan deras.

Warga sekitar lokasi dihimbau untuk waspada dan berhati-hati, hindari lokasi yang rawan longsor. Jika hujan deras dihimbau untuk di rumah kecuali jika ada kepentingan yang mendesak serta segera lapor pihak berwajib atau BPBD jika menemui potensi bencana alam. 

Baca Juga : Ekuador Gempa Berkekuatan M 6,8, Belasan Orang Meninggal