Tak Boleh Diabaikan, Gejala Covid 19 Kini Semakin Bertambah

Gejala Covid-19 saat ini bertambah, simak macam gejala baru Covid-19 dan penanganan gejalanya

Tak Boleh Diabaikan, Gejala Covid 19 Kini Semakin Bertambah
Ilustrasi Tes Covid-19, Gambar : Mufid Majnun / Unsplash.com

BaperaNews - Sampai saat ini, National Health Service Inggris hanya mencantumkan beberapa gejala umum covid 19 saja seperti batuk, demam, kehilangan indra pengecap dan juga kehilangan indra penciuman saja.

Namun dari laporan yang dibuat oleh pengguna aplikasi bernama Zoe Covid Symptom, gejala yang dialami masyarakat sudah tidak sinkron dengan versi yang telah diresmikan tersebut.

Gejala yang ditimbulkan dari covid 19 oleh pengguna aplikasi Zoe Covid Symptom, sekitar 72 persennya mengalami sakit kepala dan pilek. Dari gejala – gejala umum covid 19 tersebut, sebagian orang juga banyak yang salah paham. Banyak yang menganggap bahwasannya gejala umum dari covid 19 hanyalah pilek dan flu biasa.

Pihak peneliti Zoe Covid Symptom mengatakan, sangat penting jika semua orang paham betul dan mampu mengenali gejala umum dari covid 19 sehingga tak boleh mengabaikannya begitu saja.

Berdasarkan data yang diambil dari The Sun gejala umum covid 19 menunjukkan bersin – bersin sebanyak 60 persen, sakit tenggorokan sebanyak 54 persen, batuk sebanyak 47 persen, dan kehilangan indra penciuman sebanyak 46 persen.

Dari beberapa gejala tersebut, juga diikuti dengan gejala lain seperti sakit kepala, menggigil karena kedinginan dan demam. Namun ada sebanyak 34 persen juga mengalami gejala – gejala lain.

Kemudian ada juga yang merasakan gejala sakit pada bagian mata, kabut otak (brain fog), tidak bisa fokus dan sulit untuk konsentrasi. Dari gejala tersebut, juga diiringi dengan gejala lain seperti sakit telinga, pembengkakan kelenjar, diare, nyeri dada, nyeri otot, dan menurunnya nafsu makan.

Selama kurang lebih 534 hari, Profesor bernama Spector dari King’s College London dan Kepala Pengembang Aplikasi Zoe Covid Symptom menjelaskan bahwa kelompok mereka sudah melakukan penelitian lebih lanjut perihal covid 19.

Mereka pun memberikan masukan kepada pemerintah untuk segera mengupdate data mengenai gejala – gejala covid 19 terbaru yang akhir – akhir ini banyak dialami oleh masyarakat.

Ditambah lagi dengan adanya fakta saat proses tes PCR dilakukan, ternyata sebanyak 50 persennya tak mengalami gejala – gejala umum yang dicantumkan pada versi resmi.

Menurut Profesor Spector, pertimbangan lebih lanjut wajib dilakukan oleh pemerintah setempat, mengingat gejala – gejala yang ada semakin berkembang dan beraneka ragam. Di samping itu juga banyak orang yang sudah terinfeksi, namun tidak terdeteksi.