Soal Tahanan Perang, PBB Akui Telah Lihat Video Pasukan Ukraina Siksa Tentara Rusia

Beberapa hari lalu viral di seluruh dunia sebuah video yang menampilkan aksi biadab tentara Ukraina yang menyiksa tentara Rusia, PBB akui lihat video tersebut!

Soal Tahanan Perang, PBB Akui Telah Lihat Video Pasukan Ukraina Siksa Tentara Rusia
Pasukan Ukraina. Gambar : AP PHOTO/ Dok. MARIENKO ANDREW

BaperaNews - Beberapa hari lalu viral di seluruh dunia sebuah video yang menampilkan aksi biadab tentara Ukraina yang menyiksa tentara Rusia, Nampak dalam video tersebut tentara Rusia yang tertangkap dan menjadi tahanan militer berada di Ukraina dan disiksa, bahkan ada yang tewas ketika diinterogasi.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau juga dikenal dengan UN (United Nations) mengaku telah melihat video tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Misi Pengawasan HAM PBB, Matilda Bogner. Bogner menyebut ada dua video yang diterima dan sudah dilihat oleh PBB. “Kami telah melihat kedua video dari dua negara” ujar Bogner.

Bogner menyatakan saat ini ia meminta Rusia dan Ukraina melakukan investigasi mendalam terhadap kedua video tersebut, ia mengatakan penyiksaan kepada tahanan perang harus segera dihentikan. “Tahanan perang itu tidak boleh ditontonkan ke publik dan wajib diperlakukan dengan rasa hormat” imbuhnya.

Sementara itu Pemerintah Rusia juga melakukan penyelidikan terkait penyiksaan tentaranya oleh militer Ukraina yang seharusnya tidak boleh dilakukan . Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin menyebut sedang mengumpulkan segala bukti terkait insiden tersebut.

Siksaan itu sendiri dilakukan militer Ukraina dengan cara menembak tentara dari jarak dekat dan tidak segera diobati sehingga darah terus keluar, membiarkan tentara Rusia berbaring lemah dalam keadaan penuh luka, ada juga menginterogasi tentara dengan siksaan hingga membuatnya tewas.

Baca Juga : Heboh Anggaran DPR Rp 59 Miliar Untuk Gorden Dan Aspal, Netizen: Gordennya Terbuat dari Emas atau Berlian

Di sisi lain, pemilik rumah sakit di Ukraina Timur juga telah memerintah dokternya untuk kebiri tentara Rusia yang ditangkap, hal ini disampaikan oleh pemilik rumah sakit keliling, Gennadiy Druzenko (49) ketika wawancara di TV.

“Saya mengatakan jika seseorang terluka, ia bukan lagi musuh tapi seorang pasien, tapi sekarang saya memerintah semua dokter untuk mengebiri semua tentara Rusia yang tertangkap, orang Rusia akan mati disini, mati dalam jumlah besar, mereka yang datang kesini akan mengingat mimpi buruk mereka di tanah Ukraina” ujarnya.

Akibat tindakan keji para militer Ukraina dan dokter tersebut, Rusia melakukan penyelidikan ketat dan Druzenko dimasukkan dalam daftar buronan internasional Rusia dan memastikan ia akan diadili di bawah hukum Rusia.

Untuk perang sendiri semua Negara harus mematuhi Konvensi Jenewa diantaranya tidak boleh menyerang rumah sakit dan tentara yang terluka serta wartawan, melindungi warga sipil, dan memberi bantuan pada yang terluka baik itu tentara negaranya ataupun Negara musuh. Dengan adanya bukti video siksaan militer Ukraina kepada tentara Rusia tersebut menjadi bukti bahwa Ukraina tidak patuh pada Konvensi Jenewa.

Baca Juga : 6 Poin Dialog Rusia Ukraina Hari Ini, Masih Jauh Dari Kata Damai