Siswi SMP di Makassar Dianiaya Teman dengan Siraman Air Keras

Seorang siswi SMP inisial RN (15) dianiaya oleh 6 orang teman sebayanya yang tega menyiramkan air keras ke seluruh tubuh korban. Simak beritanya dibawah!

Siswi SMP di Makassar Dianiaya Teman dengan Siraman Air Keras
Ilustrasi siswi SMP dianiaya oleh teman sebayanya. Gambar: Freepik.com

BaperaNews - Seorang siswi SMP / Sekolah Menengah Pertama inisial RN (15) menjadi korban tindak penganiayaan 6 orang temannya yang tega menyiramkan air keras ke seluruh tubuh korban hingga korban luka parah, tidak sadarkan diri, dan dibawa ke rumah sakit.

Tante korban bernama Tini membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi, ia menjelaskan korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit setelah dianiaya oleh teman sebayanya. “Ini kejadiannya 2 hari lalu, korban masih di rumah sakit, masih perawatan intensif, parah ini lukanya” kata Tini Kamis 6/1/2022.

Dari keterangan Tini, kronologi kejadian tersebut ialah saat RN yang merupakan siswi SMP dipanggil oleh teman-temannya, diajak semir rambut di salah satu rumah temannya, RN pun disemir rambutnya, namun tiba-tiba dia malah dianiaya oleh temannya dimana kepala RN dipukul dari belakang hingga banyak mengeluarkan darah, ada enam orang yang melakukannya, korban pun jatuh dan berteriak minta tolong, kesakitan karena kepalanya berdarah hebat, tapi bukannya ditolong, korban justru disiram air keras ke seluruh tubuhnya” jelas Tini sambil menangis.

Akibat dianiaya oleh temannya tersebut korban mendapat luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit, keluarga Tini pun langsung melapor ke polisi. “Ini parah, satu badan melepuh semua, wajahnya juga melepuh parah karena air keras, belum lagi jahitan di kepalanya akibat dipukul, tega benar mereka, sesamaa siswi SMP kok sadis, ini kami sudah melapor ke Polsek Panakkukang, lagi diproses hukum mereka” lanjut Tini.

Kepala Polsek Panakkukang Kompol Andi Surya Ali sendiri mengaku masih mendalami kasus tersebut, “masih saya cek kejadian itu” ujar Andi. Dalam proses hukum melibatkan pihak sekolah, keluarga korban dan pelaku, serta psikolog sebab pelaku dan korban masih di bawah umur, belum diketahui motifnya yang membuat mereka melakukan tindak kejahatan tersebut yang bahkan mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang dewasa.

“Mungkin memang siswi SMP tersebut suka membully, anak-anak itu memang nakal, saya sebelumnya sudah curiga, masih sekolah kok semir rambut kenapa, mereka juga seperti memaksa untuk semir itu, RN dibujuk terus supaya mau datang, awalnya juga sudah nolak ponakan saya, tau-taunya malah dianiaya begini, mereka harus dapat hukuman berat meskipun masih berstatus siswi SMP tetap harus dihukum ga usah pandang umur, mereka harus tanggung jawab, harus dihukum” ungkap Tini.

Baca Juga: Dugaan Kasus Pemerkosaan Mahasiswa, Pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Buka Suara!