Selandia Baru Siapkan Rp 60,6 Miliar Untuk Bantu Anak Muda Atasi Patah Hati

Selandia Baru membuat kampanye bertajuk “Love Better”, membantu para remaja yang sedang patah hati usai mengalami perpisahan dalam percintaannya.

Selandia Baru Siapkan Rp 60,6 Miliar Untuk Bantu Anak Muda Atasi Patah Hati
Selandia Baru Siapkan Rp 60,6 Miliar Untuk Bantu Anak Muda Atasi Patah Hati. Gambar : Unsplash.com/Dok.Kelly Sikkema

BaperaNews - Selandia Baru membuat kampanye bertajuk “Love Better” untuk membantu para remaja patah hati di Selandia Baru yang mengalami kesedihan dan berjuang dari move on usai mengalami perpisahan dalam percintaannya.

Selandia Baru ingin para remajanya bisa menghadapi dan mengatasi momen patah hati dengan cara yang sehat. Selandia Baru telah siapkan dana hingga $4 juta atau Rp 60,6 Miliar untuk kampanye ini.

Kampanye patah hati di Selandia Baru ini dipimpin oleh anak muda. Wakil Menteri Pembangunan Sosial & Ketenagakerjaan Selandia Baru Priyanca Radhakrishnan menyebut ada 1.200 anak muda membutuhkan bantuan dalam mengatasi rasa sakit atau emosional usai putus cinta, seringkali seseorang justru jatuh pada hal bahaya jika tidak bisa mengatasi emosionalnya.

Video promosi kampanye patah hati di Selandia Baru telah dirilis, dibuat dengan platform yang ramah untuk Gen Z, mengatakan Love Better itu ialah “yang baru putus membantu yang baru putus” yang bertujuan mencegah lebih banyak rasa sakit muncul agar tidak berat untuk ditangani.

Kampanye patah hati di Selandia Baru tersebut ialah bagian dari Tea Aorerekura, strategi nasional Selandia Baru untuk hilangkan kekerasan seksual dan kekerasan dalam keluarga.

Menurut organisasi Good Shepherd, Selandia Baru ialah negara dengan tingkat kekerasan rumah tangga dan kekerasan seksual tertinggi diantara negara-negara barat.

Baca Juga : Usai 6 Tahun Menikah, Pria Ini Baru Tahu Istrinya Ternyata Saudara Kandungnya!

Kampanye ini ingin memberi peran meningkatkan kesadaran dalam mencegah pelecehan seksual untuk mengatasi perilaku negatif yang bisa membentuk pola buruk ketika dewasa.

Selandia Baru juga menyatakan di negaranya ada sekitar 1.200 remaja umur 16-24 tahun yang 68%nya mengakui mereka mengalami tekanan emosional usai putus cinta. Mereka bahkan melakukan tindakan seperti menyakiti diri sendiri, depresi, dan penyalahgunaan zat terlarang.

Patah hati bagi remaja maupun dewasa menjadi sesuatu yang sulit teratasi, tidak sedikit seseorang yang terpengaruh segala aktivitasnya, semangat hidupnya, juga kesehatan fisik mentalnya karena mengalami patah hati.

Pemerintah Selandia Baru ingin memberi pertolongan pada mereka yang mengalaminya agar bisa bangkit lebih cepat dan mendapat semangat baru dengan cinta yang lebih baik sebagaimana judulnya “Better Love”.

Belum diungkap bagaimana kampanye patah hati di Selandia Baru ini akan dilakukan dan bentuk hiburan apa yang diberikan untuk mengatasi kesedihan warganya yang putus cinta.

Bagaimana menurut Anda? apa yang biasa dilakukan ketika sedang patah hati?

Baca Juga : Begitu Romantis, Intip Perjalanan Cinta Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo