Pasar Di Suriah Diserang Roket, Belasan Orang Tewas!

Suriah diserang bom roket pada Jumat (19/8) waktu setempat. Selain belasan orang tewas, sedikitnya ada 38 orang yang terluka dalam insiden tersebut.

Pasar Di Suriah Diserang Roket, Belasan Orang Tewas!
Belasan orang tewas di serang roket di pasar Suriah. Gambar : Reuters.com

BaperaNews - Suriah diserang oleh bom roket pada Jumat (19/8) waktu setempat. Bom roket menghujani tempat umum dilingkungan warga beraktifitas yakni di sebuah pasar di Kota Al-Bab, Suriah Utara. Serangan ini membuat 14 orang tewas, termasuk tiga anak - anak.

Selain belasan orang tewas, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan sedikitnya ada 38 orang yang terluka. Al-Bab sendiri berada di pedesaan timur laut Aleppo dan tercatat sebagai kota yang dikuasai oleh pemberontak.

Observatorium Suriah yang memantau perang oposisi menyalahkan pasukan pemerintah Suriah atas serangan tersebut dan menyebut itu ialah serangan balasan kepada Turki.

Sebagai informasi Turki sebelumnya menyerang Suriah pada Selasa (16/8).

Serangan Turki ke Suriah pada Selasa (16/8) membuat 11 tentara Suriah tewas dan pejuang Kurdi yang didukung Amerika Serikat.

“Jumlah syuhada mungkin akan meningkat karena banyaknya korban luka yang sebagian besar masih mendapat perawatan dan pertolongan pertama di RS kota Al-Bab, karena adanya serangan bom roket” ujarnya.

“Penembakan dilakukan dari situs pemerintah Suriah” imbuhnya.

Baca Juga : Duh! China Dan Korsel Dibuat Marah Oleh Jepang, Ini Penyebabnya

Kepala Pusat media Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Farhad Shami menyebut kelompok Kurdi tidak berhubungan dengan serangan pada Jumat (19/8).

Perang di Suriah sebelumnya telah menurun selama beberapa tahun terakhir, namun penembakan dan serangan udara masih sering terjadi terutama di utara yang menjadi lokasi pemberontak besar terakhir di Negara tersebut.

Konflik dimulai sejak Maret 2011, ratusan ribu orang telah tewas, setengah dari populasi Negara Suriah tersebut telah mengungsi. Pasukan Presiden Bashar Assad saat ini menguasai Suriah, ia meminta dukungan dari Iran dan Rusia.

Sedangkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut kelompok kurdi ialah ancaman serius bagi negaranya. Ia menegaskan akan tetap menjalankan operasi militer di Suriah.

“Operasi baru di Suriah utara akan tetap jadi agenda sampai kekhawatiran keamanan nasional kami berkurang” ujarnya.

Turki ingin menciptakan zona aman di sepanjang 30 km wilayahnya yang berbatasan dengan Suriah dan memungkinkan pemulangan bagi para pengungsi Suriah. Turki juga telah menguasai beberapa wilayah di utara dan ia berharap ada dukungan dari Negara lain untuk operasi militernya.

Media Turki bahkan melaporkan operasi militer yang baru akan melibatkan hingga 50.00 prajurit Turki dan 5.000 tentara pembebasan Suriah.

Baca Juga : Makin Panas! Simak Penyebab Perseteruan China Dengan Taiwan