Rincian Lengkap Aturan PPKM Di Bali Jelang KTT G20

Pemerintah Bali akan menerapakan PPKM selama acara KTT G20 Bali demi kelancaran dan ketertiban. Berikut rincian lengkap tentang aturan PPKM di Bali selama KTT G20 digelar.

Rincian Lengkap Aturan PPKM Di Bali Jelang KTT G20
Rincian lengkap aturan PPKM di Bali jelang KTT G20. Gambar : ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

BaperaNews - Bali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama acara KTT G20 Bali demi kelancaran dan ketertiban. Aturan PPKM dimuat dalam SE Nomor 35425/Sekret/2022 tentang PPKM dalam Rangka Presidensi G20.

Surat tersebut dibuat tertanggal 25 Oktober 2022 dan ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster. PPKM dilaksanakan pada 12-17 November 2022.

Alasan PPKM

PPKM dilakukan dengan pertimbangan adanya kesibukan rangkaian acara pertemua para pemimpin dan pejabat dunia di KTT G20 Bali pada 15-17 November 2022. Pertemuan diupayakan sebaik mungkin agar berjalan lancar, sukses, aman, damai, dan nyaman untuk semua yang terlibat.

Dengan adanya PPKM, kondisi lalu lintas bisa lebih sepi dan aktivitas warga Bali bisa lebih dibatasi, agar akomodasi dan perjalanan para peserta KTT G20 lebih terjamin keamanan dan kelancarannya.

Baca Juga : Catat! Jalur Yang Terdampak PPKM Di Bali Saat KTT G20 Digelar

Daerah dan Pelaksanaan PPKM

PPKM dilaksanakan di Kuta, Badung, Kuta Selatan, dan Denpasar Selatan. Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut dan menjalankan aktifitas pendidikan, perkantoran swasta maupun pemerintah, upacara adat, dan kegiatan keagamaan wajib mengikuti aturan PPKM berikut.

  1. Semua kegiatan belajar mengajar baik itu pra sekolah, SD, SMP, SMA sederajat, hingga perguruan tinggi wajib dilaksanakan secara online atau daring. Semua pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah.
  2. Semua pekerja kantor wajib bekerja dari rumah (WFH).
  3. PPKM tidak berlaku untuk pekerja kesehatan, semua layanan maupun pekerja kesehatan diperbolehkan untuk membuka kantor dan bekerja seperti biasanya.

Selain pembatasan kegiatan, pemerintah Bali juga membatasi lalu lintas di jalur menuju lokasi pelaksanaan KTT G20 yaitu :

  1. Jalur menuju Hotel Apurva Kempinski Badung 12-17 November 2022.
  2. Jalur menuju ITDC Nusa Dua Badung 12-17 November 2022.
  3. Jalur ke tol Mandara Badung dan Denpasar 12-17 November 2022.
  4. Jalur menuju GWK Badung 15 November 2022.
  5. Jalur menuju Penyemaian Mangrove Tahura Badung dan Denpasar 15-16 November 2022.

Melalui Surat Edaran yang dibuat, Gubernur Bali meminta semua jajarannya yakni Bupati Badung, Gianyar, Tabanan, Walikota Denpasar, Pimpinan Instansi Vertikal Bali, Pimpinan BUMN dan BUMD Bali agar menugaskan pegawainya yang bekerja di Kuta, Kuta Selatan, dan Denpasar untuk bekerja dari rumah pada 12-17 November 2022.

Gubernur Bali juga meminta kegiatan adat masyarakat dibatasi di sepanjang jalur yang telah ditetapkan pada 12-17 November 2022.

Baca Juga : Jelang KTT G20 Bali, Kapolri: Jangan Sampai Ada Ledakan Sekecil Apapun