Putin Sebut Tentara Rusia yang Terluka di Ukraina Sebagai Pahlawan

Putin mengunjungi tentara Rusia yang terluka akibat perang dengan Ukraina, ia sandangkan gelar pahlawan bagi tentara yang terluka!

Putin Sebut Tentara Rusia yang Terluka di Ukraina Sebagai Pahlawan
Putin bertemu dengan Tentara Rusia yang menyebutkan mereka sebagai pahlawan. Gambar : Dok. kremlin.ru

BaperaNews - Presiden Rusia, Vladimir Putin mendatangi tentara Rusia yang luka dalam kampanye militer di Moskow Ukraina pada hari Rabu 25 Mei 2022, ini ialah kunjungan yang pertama sejak Negara tersebut mengirim pasukan ke Negara yang pro barat.

Dalam kunjungannya, Putin memuji tentara Rusia sebagai sosok pahlawan Negara, dari saluran TV Rossiya-24, ia juga sedang mengobrol dengan tentara di RS militer Mandryka Moskow dengan memakai setelan jas berwarna putih.

“Mereka ialah orang-orang yang mempertaruhkan kesehatan dan kehidupan untuk rakyat dan anak-anak di Donbas, demi Rusia” ujar Putin setelah bertemu para tentara hari Rabu. “Mereka semua adalah pahlawan” imbuhnya.

Putin datang ke RS didampingi oleh Menhan Sergei Shoigu, para prajurit yang sedang dirawat memakai baju piyama yang dihias dengan logo tentara Rusia, berdiri kaku di sebelah tempat tidurnya. Putin juga berjabat tangan dengan para tentara dan menanyakan sejumlah hal seperti “Bagaimana kabar bayi laki-lakinya” dan menyebut “bayimu akan sangat bangga dengan ayahnya”.

Baca Juga : Zelensky Ngotot Bertemu Putin Untuk Akhiri Perang

Putin juga bertanya kepada dokter untuk memastikan tim medis yang menangangi tentara Rusia punya semua yang dibutuhkan untuk pengobatan.

Sebelumnya, pada 25 Maret 2022 Rusia melaporkan sedikitnya ada 1.351 tentara Rusia yang tewas dan lebih dari 3.825 terluka di Ukraina. Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sangat ingin bertemu Putin untuk bisa mengakhiri serangan di negaranya.

Menurutnya, Putin ialah satu-satunya orang yang ingin ia temui karena hanya sang Presiden lah yang bisa hentikan perang. Sebelumnya Rusia dan Ukraina sudah mengadakan pertemuan dengan diwakili pejabat terkait kedua Negara, namun hingga kini belum ada negosiasi yang pasti untuk mengurangi pertempuran dan peperangan, perundingan dihentikan tanpa ada hasil yang berarti.

Ukraina baru-baru ini juga meminta Rusia untuk bertukar tahanan dan mendesak barat untuk menekan Moskow agar setuju. “Kami tidak butuh prajurit Rusia, kami butuh warga kami, kami siap lakukan pertukaran bahkan di esok hari” ujar Zelensky.

Ukraina sudah melibatkan PBB, Israel, Swiss dan banyak Negara lain untuk membantu agar Rusia setuju namun tidak tercapai meski Ukraina mengklaim masih punya puluhan tibu kantung hitam berisi jenazah tentara Rusia yang masih tertinggal di Ukraina.