Program Talenta Digital Sisa 120 Ribu Kursi, Diklaim Mudah Dapat Kerja

120 ribu lowongan pelatihan teknologi via beasiswa talenta digital DTS (Digital Talent Scholarship) 2022 masih kosong, program tersebut diklaim mudah mendapatkan kerja.

Program Talenta Digital Sisa 120 Ribu Kursi, Diklaim Mudah Dapat Kerja
Program Talenta Digital Sisa 120 Ribu Kursi, Diklaim Mudah Dapat Kerja. Gambar : Unsplash.com/ Dok. Avel Chuklanov

BaperaNews - 120 ribu lowongan pelatihan teknologi via beasiswa talenta digital DTS (Digital Talent Scholarship) 2022 masih kosong, program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ini menampung sebanyak 200 ribu peserta yang bekerjasama dengan 154 politeknik dan perguruan tinggi dalam negeri.

“Saya diinformasikan bahwa per hari Selasa 17 Mei 2022 sudah ada 73 ribu peserta mendaftar sehingga masih ada sisa untuk lebih dari 120 ribu peserta, program ini mencakup seluruh wilayah Indonesia yakni di 34 provinsi, 514 Kabupaten dan Kota, jadi siapapun bisa mendaftar” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate pada hari Selasa.

Ia menjelaskan, DTS (Digital Talent Scholarship) ialah program terapan untuk generasi milenial yang membekali peserta dengan lapangan pekerjaan di masa depan, “Misalnya big data, virtual reality, internet of things, cyber security, augmented reality, dan lainnya” imbuhnya.

Website milik pemerintah digitalent.kominfo.go.id juga menjelaskan lengkap bentuk pelatihannya yaitu :

-          Pelatihan dan pengenalan coding.

-          AI (Artificial Intelligence) untuk guru SD dan SMP.

-          Aplikasi perkantoran untuk pesantren, penyuluh agama, dan Madrasah.

-          Desain grafis juga untuk pesantren, penyuluh agama, dan Madrasah.

Menkominfo menyebut seluruh alumni dari program pelatihan tersebut akan didata dengan lengkap dan terhubung dengan aplikasi pencari kerja Simonas, “sehingga ketika dibutiuhkan di dunia kerja atau industri akan mudah mendapat pekerjaan, program ini menjangkau 200 ribu milenial dengan kurikulum yang mencapai kecerdasan digital intermediate atau tingkat menengah dan dilakukan di tujuh akademi” sambungnya.

Baca Juga : Pakar Duga Google Dibangkrutkan Rusia Untuk Balas Dendam AS

“Ditambah lagi ada Digital Leadership Academy (DLA) yang akan menjangkau 550 peserta kebijakan digital yang akan menjadi bagian dari unsur pejabat pemerintah serta pimpinan di sektor privat” jelas Johnny.

Untuk program DLA ini ada keistimewaan dimana akan bekerjasama dengan 8 Universitas Dunia yaitu :

-          Harvard Kennedy School.

-          Oxford University.

-          National University of Singapore.

-          Tsinghua University.

-          Cornell University.

-          Imperial College London.

-          Massachusetts Institute of Technology.

-          University of Cambridge.

Untuk Anda yang punya passion atau kemampuan di bidang digital, jangan sia-siakan kesempatan ini, segera daftar pelatihan melalui website resmi Menkominfo digitalent.kominfo.go.id rdimana para peserta diklaim akan mudah mendapat kerja di bidang digital dan teknologi serta ada yang menjadi pejabat dan pimpinan di sekor privat pemerintah.

Baca Juga : Desain Baru Ban Tanpa Udara Diklaim Lebih Kuat Jelang Peluncuran