Pria di Depok yang Bacok Maling HP Hingga Tewas Resmi Jadi Tersangka!

Seorang pria di Depok dijadikan tersangka akibat membacok tukang rongsok yang telah mencuri hp nya, padahal korban sudah bersimpuh meminta maaf.

Pria di Depok yang Bacok Maling HP Hingga Tewas Resmi Jadi Tersangka!
Pria di Depok Bacok Maling HP Hingga Tewas Resmi Jadi Tersangka. Gambar : Kompas.com/Dok. M. Chaerul Halim

BaperaNews - Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes mengungkap alasan penyidik tentang seorang pria berinisial CS menjadi tersangka usai membacok tukang rongsok yang mencuri handphone. 

Berdasarkan gelar perkara yang dilaksanakan pada Kamis (16/3), penyidik dan ahli pidana meyakini CS bacok pencuri hp yang berinisial M ketika M sudah bersimpuh. Namun CS tetap membacoknya hingga tewas, sehingga CS disimpulkan membacok bukan untuk membela diri.

“Ini kelihatan dari kejadiannya, bahwa maling HP itu sudah bersimpuh posisinya. Sudah menyerah dan jongkok, dan HP juga sudah dikembalikan pada CS, sudah minta maaf dan diamankan oleh warga.”  terang Yogen pada Senin (20/3).

Namun, CS justru melakukan penganiayaan dengan mengambil senjata tajam jenis celurit di rumahnya dan menyabet punggung korban. Disitulah ada niat CS untuk melukai korban dengan bacok maling hp milik CS.

“Kami sepakat setelah kasus bacok pencuri hp naik penyidikan untuk menentukan apa terduga pelaku melakukan pembacokan kepada maling HP dan kini pelaku ditetapkan sebagai tersangka” imbuhnya. 

Baca Juga : Kronologi Kades Curug Goong Disuntik Mati: Sesak Nafas Hingga Mulut Berbusa

Adapun perbuatan bacok tukang rongsok yang terduga maling hp itu dilakukan ketika M kepergok mencuri hp milik CS di rumah CS di kawasan Tapos, Depok pada Rabu (15/3) pukul 05.00 WIB. M ditangkap oleh CS dan warga lain, M kemudian minta maaf dan mengakui kesalahannya sambil bersimpuh jongkok.

Ketika momen tersebut, seharusnya M diserahkan pada pihak berwajib karena telah mengakui kesalahannya, hp CS juga sudah dikembalikan oleh M. Namun CS justru lakukan aksi main hakim sendiri. CS mengambil celurit ke rumahnya dan membuat M memberontak.

“Ketika diamankan, M memberontak, kemudian CS membacok korban dengan celurit di bagian punggung korban sebanyak satu kali, korban kemudian melarikan diri ke arah kali dalam keadaan bersimbah darah. CS juga masih mengejar M dengan teriak maling” terang Yogen.

Teriakan CS membuat warga lain ikut mengejar M, salah satunya Randi. Saat itu Randi lagi di bengkel dan mendengar ada yang teriak maling. Mendengar teriakan itu, Randi ikut mengejar, bahkan warga dan ojol juga ikut ngejar.

M kemudian berhasil ditangkap warga ketika hendak melompat ke kali. Dan CS dengan teganya masih membacok M hingga tewas di lokasi kejadian padahal kondisi M sudah lemah dan menyerah. 

“Tiba-tiba M lompat mau nyeberang kali, CS ini kesal, pas M dibacok banyak warga yang lihat tapi warga takut salah atau gimana, dan ternyata korban sudah meninggal dunia” pungkas Randi.

Baca Juga : Balas Dendam, Anak Lumajang Habisi Pembunuh Ayahnya