Presiden Jokowi Absen Lagi di Sidang Umum PBB

Jokowi kembali absen di sidang umum PBB yang digelar secara langsung di New York Amerika Serikat 12 - 27 September 2022. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi wakilkan Indonesia!

Presiden Jokowi Absen Lagi di Sidang Umum PBB
Presiden Indonesia Jokowi absen lagi pada Sidang Umum PBB 2022. Gambar : Wikimedia Commons/Basil D Soufi

BaperaNews - Presiden Jokowi absen di Sidang Umum PBB yang digelar secara langsung di New York Amerika Serikat 12 - 27 September 2022. Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dirjen Kerjasama Multilateral Kemenlu RI Tri Tharyat memastikan Jokowi absen, namun tidak dijelaskan apa alasan dari ketidakhadiran tersebut. Retno yang akan menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB mewakili Indonesia.

“Konfirmasi yang kita terima, memang Bapak Presiden tidak berangkat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB tahun ini. Kita sudah mempertanyakan lebih lanjut apakah bisa disampaikan video, keputusan PBB akan dilakukan in person atau hadir secara langsung” tuturnya pada Senin (12/9).

Kehadiran Jokowi tidak diperkenankan secara virtual sehingga Presidn Indonesia ini tidak bisa menyampaikan pidato secara langsung. Sidang Umum PBB secara tatap muka untuk pertama kalinya kini digelar usai dua tahun lalu tidak dilaksanakan karena pandemi covid19.

Dalam Sidang PBB 2022 ini, Indonesia membawa misi Presidensi G20 dan keberlangsungan tentang forum tersebut.

“Menlu akan bicara atas nama Indonesia. Tiga isu yang kita usung, yakni ketahanan energi, transisi digital ekonomi, dan arsitektur kesehatan global” ujar Tri.

Baca Juga : Ini Masalah Imigrasi di RI yang Bikin Jokowi Ancam Ganti Dirjen

Selain Retno, pejabat lain yang juga hadir mewakili Jokowi ialah Menkomarives Luhut Binsar dan  Menkes Budi Gunadi. Indonesia juga akan membahas tentang ketegangan antara Negara-negara ASEAN dengan China di Laut China Selatan, dampak perang Rusia Ukraina, dan ketahanan ekonomi serta pangan.

Sidang Umum PBB kali ini ialah yang ke-77, dilansir dari website resmi PBB, acara utamanya terdiri dari KTT transformasi pendidikan, hak-hak minoritas, dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Selama menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi belum pernah hadir secara langsung di Sidang Umum PBB alias sudah 8 kali absen.

Pada tahun 2020 dan 2021, sidang PBB dilakukan secara virtual dan pada saat itu Jokowi hadir, namun untuk tatap muka secara langsung belum pernah dilaksanakan.

Ahli politik Internasional Fitriani menilai Jokowi absen dalam Sidang Umum PBB kali ini bisa membuat Indonesia kehilangan dua hal, yakni kesempatan untuk mengkomunikasikan bahwa Indonesia mampu jadi pemimpin dua dengan karakter bervisi dan mumpuni, serta yang kedua berkurangnya kesempatan membangun kedekatan dengan Negara lain yang sedang dalam kondisi sama dan tidak menentu karena pandemi, krisis pangan, krisis alam, dan konflik.

Baca Juga : Jokowi Bentuk Tim Khusus Atasi Serangan Hacker Bjorka dan Maraknya Kebocoran Data