PPKM Luar Pulau Jawa Dan Bali Kembali Diperpanjang Hingga 31 Januari

Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Pulau Jawa dan Bali diperpanjang hingga 31 Januari. Simak informasi lengkapnya dibawah!

PPKM Luar Pulau Jawa Dan Bali Kembali Diperpanjang Hingga 31 Januari
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Gambar: YouTube Sekretariat Presiden

BaperaNews - Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi daerah yang terletak di luar Pulau Jawa dan Bali diperpanjang dari yang sebelumnya berlaku hingga 18 Januari kini berlaku hingga 31 Januari. Pengumuman terkait perpanjangan waktu PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali  ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtualnya.

“Perpanjangan dilakukan untuk 14 hari ke depan, sampai 31 Januari,” ujar Airlangga, Minggu (16/1).

Airlangga menjelaskan penerapan PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali  hingga 31 Januari ini meliputi 238 kabupaten/kota yang berstatus PPKM level 1. Jumlah ini pun meningkat dari catatan periode PPKM sebelumnya yang berjumlah 227 kabupaten/kota.

“Kabupaten/kota level 2 turun menjadi 138 kabupaten/kota. Dari 148 kemarin, karena mereka sudah bergeser ke level 1. Dan PPKM level 3, tinggal 10 kabupaten /kota dan level 4, 0 kabupaten/kota," katanya.

Dalam pengumuman terkait PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa pada saat ini dengan berdasarkan arahan Presiden tengah mempersiapkan vaksin Merah Putih dan vaksin produksi dalam negeri lainnya untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional.

“Dipersiapkan untuk pertengahan tahun ini, atau yang diperkirakan di semester 2,” ucapnya.

Selain itu Airlangga juga mengingatkan agar masyarakat dan semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena melihat virus Covid-19 dengan varian Omicron yang sudah memasuki Indonesia.

"Masyarakat perlu bersiap-siap dan perlu terus menjaga protokol karena puncak dari kasus ini diperkirakan masih akan terus berbasis berbagai negara dalam 40 hari kedepan," jelasnya.

Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sudah menyetujui rencana terkait penambahan penonton untuk ajang balap Moto GP dari yang sebelumnya hanya 63 ribu penonton menjadi 100 ribu penonton.

Keputusan ini disetujui karena pada saat yang bersamaan vaksinasi di lokasi ajang balap Moto GP di Mandalika sudah mencapai angka vaksinasi dosis pertama yang tinggi. Berdasarkan data, di Lombok Tengah vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 84 persen untuk masyarakat umum dan 74 persen untuk masyarakat lanjut usia.

Selain itu, pemerintah juga akan terus menggenjot dan menargetkan untuk menambahkan vaksin booster kepada 76.718 orang.

Sedangkan untuk di kota Mataram sendiri vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai lebih dari 100 persen. Ini terjadi karena program vaksinasi di kota Mataram diikuti dengan masyarakat yang berasal dari luar kota Mataram.

Selain itu, untuk kota Mataram tercatat 61 persen lansia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan pemerintah rencananya akan menyediakan 158 dosis vaksin booster.

Baca Juga: 11 Sekolah di DKI Jakarta Hentikan Kegiatan PTM, Usai Ditemukan Kasus Positif Covid-19