PM Thailand Sebut Singapura Licik karena Borong Konser Taylor Swift

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, menuduh Singapura melakukan kesepakatan untuk mencegah Taylor Swift tampil di negara-negara lain di Asia Tenggara. Simak selengkapnya di sini!

PM Thailand Sebut Singapura Licik karena Borong Konser Taylor Swift
PM Thailand Sebut Singapura Licik karena Borong Konser Taylor Swift. Gambar : Reuters/Matt Mcknight

BaperaNews - Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, secara tegas menuduh Singapura telah melakukan kesepakatan untuk memastikan penyanyi terkenal Taylor Swift tidak tampil di tempat lain di Asia Tenggara. Tuduhan tersebut disampaikan Thavisi dalam iBusiness Forum 2024 yang diselenggarakan di Bangkok pada Jumat, (16/2).

Menurut Thavisin, ia mendapat informasi dari promotor AEG yang mengungkapkan adanya perjanjian eksklusif antara Singapura dan Taylor Swift. Kesepakatan tersebut menyatakan bahwa Swift tidak akan menggelar konser The Eras Tour di negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. 

Thavisin juga mengklaim bahwa pemerintah Singapura menawarkan sejumlah besar uang, berkisar antara US$2 juta hingga US$3 juta, untuk mendapatkan eksklusivitas penampilan Swift di negara tersebut. Ia mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan licik dari pemerintah Singapura.

Konser Taylor Swift di Singapura direncanakan akan berlangsung selama enam hari pada bulan Maret mendatang dan tiketnya sudah habis terjual dalam waktu singkat. Srettha Thavisin menyatakan bahwa konser tersebut dapat menarik lebih banyak sponsor dan wisatawan ke Thailand jika Taylor Swift memilih untuk tampil di sana.

Baca Juga: Wow! Taylor Swift Jadi Penyanyi Pertama yang 4 Kali Menangkan Album

Thavisin menambahkan bahwa meskipun konser di Thailand akan memerlukan subsidi sebesar 500 juta baht, hal itu akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negaranya. Dia menyayangkan bahwa jika mengetahui hal tersebut sejak awal, ia akan segera memboyong konser Taylor Swift ke Thailand.

Sebelumnya, pada tahun 2014, Taylor Swift berencana untuk menggelar konser di Thailand namun membatalkannya tanpa alasan yang jelas setelah kudeta melanda negara itu pada tahun yang sama. Keputusan tersebut diambil meskipun tiket konser sudah habis terjual.

Dengan tegas, Perdana Menteri Thailand mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan campur tangan Singapura dalam urusan konser The Eras Tour Taylor Swift yang dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi Thailand. Hal ini juga menciptakan ketidakpuasan terhadap situasi politik di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Usai Menang Super Bowl 2024, Taylor Swift Peluk dan Cium Travis Kelce