Pertamina Buka Suara Usai Warga Mengeluh BBM Pertalite Cepat Menguap dan Boros

Pertamina buka suara usai warga di media sosial heboh dengan adanya kualitas BBM Pertalite jadi lebih buruk, lebih cepat menguap dan membuat kendaraan lebih boros.

Pertamina Buka Suara Usai Warga Mengeluh BBM Pertalite Cepat Menguap dan Boros
Pertamina buka suara usai warga mengeluh BBM pertalite cepat menguap dan boros. Gambar : detik.com/Hasan Al Habshy

BaperaNews - PT Pertamina Persero buka suara usai warganet protes di media sosial Twitter dan Facebook, warganet menduga BBM subsidi kadar RON 90 Pertalite sejak naik harganya, kualitasnya jadi lebih buruk, lebih cepat menguap sehingga membuat kendaraan lebih boros bahan bakar.

“Saya rasa BBM pertalite sekarang ini gampang menguap, lebih boros” ujar akun Achmad Hartanto.

“Gosip BBM pertalite kualitasnya menurun, jadi lebih boros, ternyata memang aku ngerasain sendiri. Mbak pondok yang aku pegangi motor Mio buat antar jemput anak dia ngeluh, kemarin sudah diisi satu liter, pagi ini sudah habis lagi, padahal dulu satu liter bisa untuk empat hari, rute jalan dan pemakaiannya juga sama” cuit Irfan Nuruddin.

Sekretaris Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan BBM pertalite hingga saat ini tidak pernah diubah kualitas maupun spesifikasinya usai dinaikkan jadi Rp 10 ribu. Ia menjelaskan, batasan dalam Dirjen Migas menunjukkan tingkat penguapan di suhu kamar adalah dengan dengan ukuran RVP (reid vapour pressure).

“Saat ini hasil dari uji RVP pertalite yang dikeluarkan TBBM  (Terminal Bahan Bakar Minyak) Pertamina berada dalam skala yang diijinkan yaitu 45-69 kPa (kilopascal)” ujarnya.

Baca Juga : Pertamina Lakukan Uji Coba Pembatasan Beli BBM Pertalite, Maksimal 120 Liter/Hari

Dan di luar skala RVP, penguapan BBM pertalite memang bisa terjadi lebih cepat dalam kondisi tertentu, misalnya jika temperatur penyimpanannya meningkat yakni dalam kondisi cuaca panas terik, untuk batas maksimum penguapannya adalah 10% 74 derajat celcius.

“Secara umum, pertalite ada di suhu 50 derajat celcius, artinya ketika temperatur penyimpanan berada dalam kadar 50 derajat celcius, bisa menguap sampai 10%, dan semakin tinggi temperatur, semakin tinggi juga penguapannya” jelasnya.

Solusi dari Irto, pengguna BBM pertalite harus mengisi pertalite langsung di gerai resmi seperti SPBU atau Pertashop untuk menjamin kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, bukan dari penjual ecer.

Sebab hal itu menurut Irto berhubungan dengan kontrol kualitas BBM pertalite yang diisukan lebih cepat menguap, produk yang tak sesuai dengan spesifikasi standar tidak akan disalurkan ke penyalur.

BBM pertalite yang dijual di SPBU disimpan di dalam tempat yang tepat dan terjaga sehingga menjamin kualitas dari pertalite itu sendiri, berbeda dengan yang dijual di eceran yang bisa berkurang kualitasnya.

Baca Juga : PLN Akan Naikan Daya Penerima Kompor Listrik Jadi 3500 Watt, Bagaimana Nasib Warga Miskin?