Penyebab Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69,2 Juta

Biaya haji tahun 2023 dikabarkan akan naik drastis menjadi Rp 69,2 juta. Menag Yaqut Cholil menaikkan biaya haji 2023 bukan tanpa alasan, berikut penyebab biaya haji tahun 2023 naik.

Penyebab Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69,2 Juta
Penyebab biaya Haji 2023 naik jadi Rp 69,2 juta. Gambar : unsplash.com/Dok. alswedi07

BaperaNews - Biaya haji tahun 2023 dikabarkan akan naik menjadi Rp 69,2 juta, naik drastis dibanding tahun sebelumnya (2022) yang hanya Rp 39,8 juta. Biaya haji tahun 2023 secara rinci per jamaah menjadi Rp 69.193.733,60.

Kenaikan biaya haji 2023 ini menurut Menag Yaqut Cholil bukanlah tanpa alasan, ada banyak hal yang menjadi penyebab biaya haji tahun 2023 naik.

Lalu, apa penyebab biaya haji 2023 naik? Salah satu penyebab biaya haji tahun 2023 naik ialah karena harga-harga kebutuhan di seluruh dunia mengalami kenaikan. 

Yaqut Cholil sebelumnya menyampaikan usulan kenaikan biaya haji 2023 tersebut ketika rapat kerja bersama DPRD pada Kamis (19/1). Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj juga menyebut kenaikan biaya haji tahun 2023 ini memang tak bisa dihindari.

Mustolih Siradj menyebut kenaikan biaya haji 2023 yang diusulkan Menag Yaqut Cholil tersebut bisa menjaga keberlangsungan pada keuangan haji.

“Kenaikan biaya haji ini memang sulit dihindari karena ada beragam kenaikan kebutuhan di Indonesia dan di Arab Saudi” tuturnya Sabtu (21/1).

Baca Juga : Arab Saudi Wajibkan Jemaah Haji Vaksin Covid-19, Meningitis Hingga Influenza

Mustolih Siradj menyebut sulit untuk menghindari kenaikan biaya haji 2023, sebab biaya haji sebelumnya yakni tahun 2022 acuannya ialah sebelum masa pandemi Covid-19, dan di masa saat ini harga kebutuhan sudah jauh berbeda, sebab itu perlu dilakukan penyesuaian.

“Misalnya biaya angkutan udara, avturnya naik, biaya hotel, pemondokan, catering, obat, alat kesehatan, transportasi darat, belum lagi ada inflasi, memang biaya haji juga harus beradaptasi dengan kondisi tersebut” terangnya.

Dan rancangan biaya yang disampaikan oleh Yaqut Cholil, menurut Mustolih Siradj memang sudah sesuai dengan upaya rasionalisasi, kesehatan keuangan, dan keberlangsungan haji, sebab selama ini subsidi biaya haji juga ditopang, imbasnya hasil kelolaan uang haji terlalu besar subsidinya.

“Maka memang harus ada langkah berani untuk menyeimbangkan dan mengoreksi, hal ini untuk kepentingan berjuta jemaah haji tunggu yang juga perlu dilindungi” pungkasnya.

Meski demikian, ia berharap kenaikan biaya haji tahun 2023 ini tidak terlalu signifikan, dengan dilakukan efisiensi, mengurangi biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan haji. Ia juga berharap tidak hanya biaya haji reguler yang diumumkan ke publik namun jika biaya haji khusus yang biasa dikelola travel khusus.

“Penting untuk dipublikasikan juga karena ada ribuan yang akan jadi Jemaah haji khusus” tutupnya.

Belum ada informasi apakah biaya haji tahun 2023 resmi naik menjadi Rp 69,2 juta, angka tersebut ialah perkiraan kurang lebihnya.

Baca Juga : Menag Yaqut Cholil: Kuota Haji Tahun Ini 221 Ribu Dan Tidak Ada Batasan Usia