Pengendara LCGC Berulah, Toyota Agya Lawan Arah hingga Sebabkan Macet

Pengendara Toyota Agya dihadang oleh pengemudi lain saat coba melawan arah, mengundang reaksi para warga dan netizen. Simak selengkapnya di sini!

Pengendara LCGC Berulah, Toyota Agya Lawan Arah hingga Sebabkan Macet
Pengendara LCGC Berulah, Toyota Agya lawan Arah Hingga Sebabkan Macet. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@Pai_C1

BaperaNews - Seorang pengendara Toyota Agya nekat melawan arah di tengah antrean kendaraan sehingga memicu kemacetan. Peristiwa ini menjadi sorotan di media sosial setelah diunggah oleh akun @Pai_C1 pada Senin (15/4).

Dalam video yang diunggah, terlihat dengan jelas Toyota Agya dengan plat nomor A 1276 AQ mencoba menerobos kemacetan dengan melawan arah. Namun, pengguna jalan lain tidak tinggal diam. Mereka memaksa Agya tersebut untuk mundur dengan membunyikan klakson secara terus menerus.

Tindakan ini mendapat dukungan dari pengguna jalan lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Mereka memberikan instruksi kepada pengemudi mobil lawan arah tersebut untuk terus mundur hingga kembali ke jalur yang benar.

"Terus dorong, terus dorong (mundur)," ujar pengguna jalan lain yang mendukung aksi pengguna mobil tersebut.

Reaksi keras dari pengguna jalan lain ini pun terekam dalam unggahan tersebut. Video tersebut menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari netizen, dengan lebih dari 102 ribu kali ditonton.

Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat, terutama pada momen arus mudik Lebaran 2024 yang diperkirakan meningkatkan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan. Namun, dalam situasi macet sekalipun, menjaga emosi dan tetap patuh pada aturan lalu lintas tetap diutamakan.

Baca Juga: Sopir Bus Arogan Lawan Arah dan Marah-marah, Kini Ditilang dan Diskors

Praktisi Defensive Driving, Andry Berlianto, menegaskan pentingnya menjaga emosi saat berada di jalanan umum. Bersabar dan mengedepankan etika dalam berlalu lintas menjadi kunci untuk menghindari berbagai masalah.

"Kedepankan etika dan kesampingkan egoisme saat (berada) di jalan raya," tegas Andry.

Dalam hal ini, tindakan pengguna jalan lain yang memaksa Toyota Agya untuk mundur dianggap tepat dan tidak berlebihan. Mereka tidak terpancing emosi untuk berkelahi, namun sekadar memberikan peringatan kepada pengemudi yang melakukan pelanggaran.

Namun demikian, sebagai pengendara yang melakukan pelanggaran dengan melawan arah, Toyota Agya dianggap harus bertanggung jawab dengan kembali ke jalur yang benar. Dalam situasi seperti ini, komunikasi dan kesadaran bersama di jalan raya menjadi kunci untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan kecelakaan.

Baca Juga: Ulah Maps, Bajaj Ini Masuk Tol Janger dan Lawan Arah