Penembakan Masal Di Klub Gay AS, Pelaku Pernah Terlibat Kasus Ancaman Bom 2021

Pelaku penembakan di klub gay, Colorado, Amerika Serikat (AS) telah ditangkap, pelaku diduga orang yang sama dengan sosok yang menebar ancaman bom pada tahun lalu.

Penembakan Masal Di Klub Gay AS, Pelaku Pernah Terlibat Kasus Ancaman Bom 2021
Penembakan masal di Kelab Gay Amerika Serikat. Gambar : Unsplash.com/Dok. Max Kleinen

BaperaNews - Penembakan masal terjadi di sebuah klub gay, Colorado, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu malam (19/11). Pelaku kini telah ditangkap. Pelaku diduga orang yang sama dengan sosok yang menebar ancaman bom pada tahun 2021 lalu.

The Washington Post melaporkan, polisi sedang menyelidiki keterlibatan pelaku dengan ancaman bom setahun lalu. Polisi belum mengungkap secara gamblang tentang identitas dari pelaku, keterangan resmi juga belum disampaikan.

Hanya dijelaskan bahwa pelaku ialah seorang pria, memiliki nama dan usia yang sama dengan tersangka ancaman bom tahun lalu, tanggal lahirnya juga sama.

Kronologi Kejadian

Pada Sabtu malam, pelaku (Aldrich) masuk ke lokasi kejadian (Club Q) sambil membawa senjata api, ia kemudian melepas tembakan dengan membabi buta. Akibat insiden ini, lima orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

“Mereka menemukan satu orang yang kami yakin tersangkanya di dalam, saat ini tersangka masih dalam perawatan, namun ia ditahan. Jumlah tewas 5 orang dan 18 luka-luka” ujar seorang anggota polisi Colorado.

Baca Juga : Imbas Invasi Ke Ukraina, Rusia Alami Resesi

Polisi datang cepat, beberapa menit kemudian dan langsung bisa menangkap pelaku. Pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut motifnya. Salah satu polisi di Colorado Springs mengungkap ada banyak temuan senjata api di lokasi kejadian, namun masih diselidiki siapa pemiliknya.

Belum dirinci lebih lanjut bagaimana senjata api itu didapatkan, polisi menegaskan tersangka memakai senapan panjang ketika melakukan penembakan.

“Club Q hancur akibat serangan tidak masuk akal kepada komunitas kami. Doa dan pikiran kami bersama semua korban, keluarga, dan teman mereka. Kami berterima kasih atas respon cepat polisi yang bisa menaklukkan pelaku bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian ini” ungkap perwakilan Club Q.

Pada tahun lalu, muncul ancaman bom di Kota Larson Ranch yang berada 21 km dari Club Q. pelakunya sama, Anderson Lee Aldrich. Seorang wanita yang mengaku sebagai ibu Aldrich juga sempat menelepon polisi dan melaporkan anaknya membuat ancaman bom dengan membuat bom rakitan dan senjata lainnya.

Sejauh ini belum terkonfirmasi apakah memang dua kasus ini berhubungan, sebab jika berhubungan, maka menimbulkan pertanyaan, aparat polisi sudah tahu ada resiko dan tanda bahaya dari pelaku, seharusnya pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka sejak dulu dan dilarang akses senjatanya. Namun kenapa pelaku masih bebas dan bahkan bisa berbuat kriminal?

Baca Juga : AS Tuding Rusia Dan China Beri Perlindungan Selimut Ke Korea Utara