Pelecehan Dan Penari Bugil Warnai Awal Kebangkitan Pariwisata Bali

Usai bangkit dari pandemi Covid-19, kini bali diwarnai oleh isu tak sedap yakni adanya isu pelecehan seksual dan penari bugil asal kanada yang menari Puncak Gunung Batu.

Pelecehan Dan Penari Bugil Warnai Awal Kebangkitan Pariwisata Bali
Pelecehan Dan Penari Bugil Warnai Awal Kebangkitan Pariwisata Bali. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Pariwisata di Bali kini mulai bangkit setelah dua tahun lalu sempat terpuruk akibat adanya pandemi covid-19, akhir tahun 2021 ketika jumlah kasus covid-19 berkurang, pariwisata Bali belum membalik sepenuhnya karena pintu masuk untuk turis belum terbuka lebar dan banyaknya prosedur wisata yang memberatkan seperti karantina dan tes PCR.

Kini sejak pintu untuk turis asing kembali dibuka lebar, yakni tanpa ada syarat karantina dan kemudahan lainnya, Bali kebanjiran turis lagi, sekitar 2.000 lebih turis asing datang ke Bali tiap harinya yang disambut senang oleh warga Bali dimana mereka juga naik dan membaik ekonominya.

Jumlah ini meningkat drastis dimana pada tahun 2021 lalu, rata-rata wisatawan yang datang ke Bali hanya 45 orang per harinya. Kenaikan mulai terlihat sejak Februari 2022 terlebih pada saat itu maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan ke Tokyo yang diikuti oleh maskapai-maskapai lain sehingga membuat turis lebih mudah dan lebih berminat untuk terbang ke Bali.

Sayangnya kebangkitan wisata Bali ini juga dihiasi dengan isu yang tidak bisa dianggap remeh yakni adanya isu pelecehan seksual dialami oleh turis asing di Pantai Kuta dan adanya penari bugil yang merupakan turis yang menari bugil di Puncak Gunung Batu.

Baca Juga: Viral Penumpang MRT Di Kerja Metaverse, Dunia Makin Keren

Pelecehan seksual ini diketahui dari sebuah video yang beredar viral di media sosial hari Jumat 22 April 2022, seorang bule wanita yang tidak diketahui identitasnya menyebut ia mengalami pelecehan seksual di Bali dan ia menyebut dirinya trauma dan tidak mau lagi kembali ke Bali.

“Kuta is worst, Kuta adalah yang terburuk” ujarnya.

Masalah lain yang terjadi ialah adanya penari bugil yang merupakan turis dari Kanada yang menari telanjang di puncak Gunung Batur, ia merekamnya sendiri dan menyebarkan di akun instagramnya, aksinya pun dianggap tidak menghargai budaya Bali dimana Gunung Batur menurut umat Hindu ialah area suci.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha pun memberi komentar atas isu pelecehan penari bugil tersebut, “Kesantunan atau kebiasaan turis di wilayah asalnya mungkin memang seperti itu, namun kita tetap harus memberi petunjuk kepada turis lain agar tidak terjadi hal yang sama, berikan pengumuman apa yang boleh dan tidak boleh, para pengelola wisata perhatikan hal-hal yang bisa beresiko kriminal atau mengganggu para turis, jangan salahkan ekonomi kreatif disini tapi berikan solusinya, kita harus kasih solusi” tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kecam Gerombolan Motor Di Bandung Keroyok Pengguna Jalan