Part 2: Fahd A Rafiq Bicara Sepak Bola

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menjelaskan bahwa nonton bareng pertandingan sepak bola bisa menjadi ajang perputaran ekonomi sebuah desa/kota.

Part 2: Fahd A Rafiq Bicara Sepak Bola
Hubungan sepak bola dengan UMKM menurut Fahd A Rafiq. Gambar : Instagram.com/@pssi

BaperaNews - Fahd A Rafiq menyampaikan bahwa Antusiasme sepak bola di tanah air harus dihidupkan kembali, karena masyarakat Indonesia sangat mencintai olahraga yang murah meriah tersebut. Nonton bareng sepak bola jika dilakukan secara kontinyu dapat menghidupkan UMKM dan ada perputaran roda ekonomi di sekitar tempat nonton tersebut.

Sudah dapat diketahui bahwa sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling merakyat dan dicintai oleh masyarakat Indonesia. Timnas senior Indonesia kita yang sudah lama tidak mendapat gelar (kemenangan), kini wajib merebut gelar dalam waktu dekat ini. 

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menjelaskan bahwa nonton bareng pertandingan sepak bola bisa menjadi ajang perputaran ekonomi sebuah desa/kota, jika itu dilakukan secara serius dan kontinyu.

Kini tercatat ada 514 Kabupaten/Kota, 7094 Kecamatan, 8056 Kelurahan dan 75.961 desa. Apabila hal tersebut dilakukan secara kontinyu, maka akan ada perputaran uang di wilayah yang mengadakan nobar tersebut. 

Menurutnya, UMKM terbantu jika mengadakan nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia, apalagi jika nobarnya dilakukan serentak se Nusantara dari tingkat desa, bahkan kalau bisa hingga tingkat RT dan RW. 

“Hidupkan kembali untuk pencarian bakat pemain-pemain muda, sering-sering mengadakan kompetisi tarkam (antar kampung) untuk menggaet pemain muda yang berpotensial,” ujar Fahd A Rafiq. 

Sebab, banyak anak-anak Indonesia yang memiliki cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola dan harus dibuka kan ruang untuk mereka, hal tersebut juga untuk mempermudah mencari bibit-bibit unggul pemain muda yang potensial. 

Perlu diketahui, banyak pemain sepak bola yang masih menjadi tunas dan harus tumbang karena hanya persoalan ekonomi. Oleh karena itu, apabila ada pemain muda yang bagus dan layak untuk dikembangkan, maka harus didukung dan dirawat agar kedepannya Timnas Indonesia tidak kesulitan mencari regenerasi. Permasalahan regenerasi itulah yang kini menjadi problem paling pelik di Timnas Indonesia. 

Baca Juga : Fahd A Rafiq: Bicara Sepak Bola Indonesia

“Bukan lagi siapa yang punya uang untuk bisa masuk Timnas Indonesia, kita wajib hilangkan budaya seperti itu untuk sepak bola Indonesia jaya,” tegas Fahd A Rafiq. 

Fahd A Rafiq juga menyarankan supaya liga Indonesia lebih kompetitif, satu Provinsi bahkan kalau perlu ada 3 atau 4 tim yang bertanding agar aura kompetisinya terasa.

“Kita berikan contoh liga paling kompetitif di dunia adalah liga Inggris, bayangkan satu kota London terdapat beberapa tim seperti Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspurs, Fulham, West Ham United, Crystal Palace, dan Brentford. Itu satu kota loh, nama timnya tidak asing lagi ditelinga penikmat sepak bola Indonesia,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Fahd A Rafiq telah menyampaikan pesan bahwa rakyat Indonesia harus dibuat tersenyum lepas dan bahagia dengan cara meraih kemenangan sebanyak mungkin dan mengangkat kembali Timnas Indonesia pada tabel FIFA.

Apabila nobar dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan akhirnya Timnas Indonesia mendapatkan dukungan psikologis yang luar biasa dari ratusan juta pasang mata, otomatis psikologis para pemain menjadi meningkat. Dan hal tersebut juga meningkatkan semangat juang ksatria lapangan hijau ketika di lapangan. 

Lalu apa hubungannya sepak bola dengan UMKM? ini penjelasannya.

Apabila nobar dilakukan, maka perputaran uang untuk UMKM akan terjadi, mulai dari pedagang kaos timnas, cinderamata, makanan, minuman, dan sebagainya tumpah ruang di lokasi nobar tersebut. Hal tersebut juga menghidupkan dan memberikan angin segar untuk UMKM

“Targetkan sejak dini, Timnas senior Indonesia harus naik ke posisi 50 dalam daftar tabel FIFA, saya akan berikan jurus sapu jagadnya yaitu apapun, bagaimana pun caranya dengan tim yang PSSI miliki saat ini, Timnas Indonesia harus dan wajib kembali menjadi macan Asia di Dunia sepak bola,” tutup Fahd A Rafiq. 

Baca Juga : Hasil Leg 2 Timnas Indonesia vs Curacao: Menang 2-1, Indonesia Naik Kelas di Ranking FIFA

Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)