MUI: Warung Tak Perlu Tutup Saat Puasa Selama Tak Pamerkan Makanan

Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Cholil Nafis, ungkap warung makan tak perlu tutup saat bulan Ramadhan dengan syarat tidak pamer makanan kepada orang yang sedang berpuasa.

MUI: Warung Tak Perlu Tutup Saat Puasa Selama Tak Pamerkan Makanan
Ilustrasi Makanan. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Cholil Nafis, menilai warung makan tidak perlu tutup saat bulan Ramadhan dengan syarat tidak pamer makanan kepada orang yang sedang berpuasa. “Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makanannya jangan dipamerkan kepada orang yang sedang berpuasa” ujarnya dalam akun Twitternya Senin 18 Maret 2022.

Ia juga menghimbau agar puasa jangan sampai menutup hajat orang lain dan berharap bulan Ramadhan tidak ternodai dengan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. “Ayo saling tenggang rasa dan saling menghormati” tambahnya.

Cholil menyebut, selama ini warung  makan memang menutup dengan kerai ketika Ramadhan tiba, hal ini demi menghormati orang yang sedang berpuasa, “Meskipun saat Ramadhan, ada kalanya orang muslim berhalangan puasa seperti sakit, haid, atau bepergian jauh dan butuh makanan” ucapnya.

Hal ini pun berbalik dengan kebijakan MUI cabang Bekasi, Jabar yang meminta para pemilik usaha kuliner seperti warung makan, cafe, dan restoran, hingga warung kopi untuk menutup warungnya di siang hari selama Ramadhan 1443 (2022) ini.

Sekretaris MUI Bekasi, Muhhidin Kamal meminta para pengelola dan pengusaha tempat hiburan malam juga menutup aktivitasnya selama bulan Ramadhan, “Saya menghimbau para pemilik usaha kuliner agar menutup tempat usahanya di siang hari pada Bulan Ramadhan” ujarnya hari Jumat lalu 25 Maret 2022.

Baca Juga: Mulai 1 April, Mobil Berkecepatan 120 Km / Jam Di Tol Bakal Kena Tilang

Setelah muncul statement Muhhidin tersebut, warganet turut memberi komentar, banyak yang kontra pada himbauan tersebut. Dikutip dari Folkative, ada warganet yang menyebut aturan dari Muhhidin membuat rezeki pemilik warung terhambat.

Puasa boleh, tapi hargai sesama umat beragama dan jangan bunuh orang dengan mematikan sumber penghasilannya” tulis @fathur***.

Puasa itu menekan hawa nafsu bukan menahan rezeki orang” tulis @mrsizky***.

Selain itu, ada juga warganet yang menyindir dan menyebut tingkat keimanan orang berpuasa yang tergoda dengan warung makan.

“Lah, yang puasa imannya lemah?” tulis @itz***

“Imannya noob kalau liat warung makan buka?” tulis @andre***.

Hal ini pun akhirnya mendapat tanggapan dari MUI Bekasi, MUI Bekasi kini memutuskan untuk memperbolehkan warung makan atau restoran buka di siang hari saat Ramadhan. “Ini kan masa covid-19, masa susah, kalau kita suruh bulan Ramadhan ini tutup lagi yang kasihan orang kecil itu tidak makan, nah mungkin kota Bekasi beda kebijakannya dengan Kabupaten Bekasi” ujar Sekretaris Umum MUI Kota Bekasi, Hasnul Kholid pada hari Senin 28 Maret 2022.

Baca Juga: Terdakwa Korupsi Rp 27 Miliar Divonis Bebas, Jaksa Akan Ajukan Kasasi