Misteri 5.000 Anak Sekolah di Iran Keracunan

Misteri 5.000 anak sekolah di Iran keracunan sejak akhir November 2022 lalu. Insiden ini memicu amarah publik dan menuntut ada tindakan tegas dari pihak berwenang.

Misteri 5.000 Anak Sekolah di Iran Keracunan
Misteri 5.000 anak sekolah di Iran keracunan. Gambar : WANA/Reuters TV via REUTERS

BaperaNews - Keracunan misterius terjadi pada ribuan anak sekolah di Iran. Sebanyak 5.000 anak sekolah di Iran keracunan sejak akhir November 2022 lalu. Insiden ini memicu amarah publik dan menuntut ada tindakan tegas dari pihak berwenang.

Insiden ini juga mengundang kekhawatiran internasional dan menimbulkan seruan barat untuk dilakukan penyelidikan, terutama karena kasus keracunan di Iran pertama dimulai setelah adanya protes warga Iran karena kematian Mahsa Amini yang diduga ditangkap dan dianiaya kepolisian Iran hanya karena tidak memakai jilbab dengan benar.

Puluhan sekolah di Iran terdampak, ribuan siswa mengalami gejala mual, sesak nafas, dan vertigo. Para siswa mengaku mencium bau tidak menyenangkan di lingkungan sekolah sebelum mereka keracunan, sejumlah siswa juga dirawat di rumah sakit.

“25 Provinsi di 230 sekolah telah terkena imbasnya, lebih dari 5.000 anak sekolah perempuan dan laki-laki diracuni. Berbagai tes telah dilakukan untuk mengetahui sumber racun, namun sejauh ini belum diketahui jenis racun apa yang digunakan” tutur anggota Komite Pencari Fakta Parlemen Mohammad Hassan pada Senin (6/3).

Baca Juga : Dua Orang Meninggal Dunia Diduga Keracunan Tempe Bacem

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (6/3) juga meminta agar pelaku kasus anak sekolah di Iran keracunan ini dilacak dan diselidiki secepatnya, ia menyebut pelakunya ialah sosok yang

“Tak bisa diampuni, dan kejahatan racun yang telah dilakukan ialah “Kejahatan yang tidak termaafkan” ujarnya.

Ali Khamenei menegaskan jika keracunan ini terjadi karena sesuatu yang disengaja, maka para pelaku kasus anak sekolah di Iran keracunan harus dihukum mati sebab telah membahayakan anak-anak di Iran dan membuat semua orang khawatir.

Pelaku Ditangkap

Pada Selasa pagi (7/3) Wakil Menteri dalam Negeri iran Majid Mirahmadi menyebut Badan Intelijen telah menangkap pelaku dan sedang lakukan penyelidikan penuh.

Salah satu tersangka kasus anak sekolah di Iran keracunan ini diduga memanfaatkan anaknya untuk masuk ke sekolah dan merekam video murid yang sakit untuk disebar ke media sosial agar memicu kekhawatiran dan ketakutan sehingga sekolah ditutup.

Tiga tersangka lain yang ditangkap juga punya catatan kriminal sebagai pelaku kerusuhan, yakni dalam demo yang dipicu kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini meninggal dunia pada 16 September 2022 usai ditangkap polisi karena memakai hijab dan pakaian yang tidak benar. Diketahui Iran menerapkan aturan ketat dalam hal pakaian wanita, wanita diwajibkan memakai baju dan hijab longgar.

Baca Juga : Banyak Anak Keracunan Chikbul, Kemenkes: Hati-Hati Memilih Jajanan