Kapal Tenggelam, 10 WNI Berhasil Diselamatkan Usai 17 Mengapung di Laut Vietnam

Sepuluh ABK WNI yang selamat dari tenggelamnya Kapal MV Samudra Indah II akhirnya dipulangkan ke Indonesia melalui bantuan KJRI Ho Chi Minh City. Baca selengkapnya di sini!

Kapal Tenggelam, 10 WNI Berhasil Diselamatkan Usai 17 Mengapung di Laut Vietnam
Kapal Tenggelam, 10 WNI Berhasil Diselamatkan Usai 17 Mengapung di Laut Vietnam. Gambar : Dok. Kemlu

BaperaNews - Sepuluh anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) yang menjadi korban kapal tenggelam MV Samudra Indah II berbendera Malaysia pada 29 Januari lalu, akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia melalui bantuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Ho Chi Minh City pada Jumat (1/3).

Insiden tragis tersebut terjadi di perairan Can Dao, Vietnam bagian Selatan, ketika kapal mengalami musibah akibat hantaman ombak besar di tengah cuaca buruk. Kejadian itu mengakibatkan kebocoran pada kapal dan memaksa para ABK untuk melompat ke laut guna menyelamatkan diri.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI, para ABK terdiri dari 13 WNI, 1 warga Malaysia, dan 1 warga Kamboja. Mereka terpaksa melompat ke laut sekitar pukul 11 malam saat kejadian dan menghabiskan lebih dari 17 jam mengapung di laut sebelum akhirnya ditemukan oleh seorang nelayan Vietnam.

Baca Juga: Kapal Ferry Tenggelam di Buton Tengah, 15 Orang Dinyatakan Tewas

Upaya penyelamatan dilakukan oleh Maritim Coast Guard Vietnam dan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Indonesia, namun sayangnya, tiga ABK masih belum ditemukan.

KJRI Ho Chi Minh City bersama pihak berwenang Vietnam dan Pemerintah Pusat Indonesia telah melakukan upaya penyelamatan dan perawatan terhadap para ABK yang selamat. Setelah menjalani perawatan selama sebulan di Con Dao dan Vung Tau, para ABK akhirnya dipulangkan ke Indonesia melalui penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Jakarta pada Jumat (1/3).

Dalam seremoni serah terima dari Otoritas Vietnam kepada KJRI Ho Chi Minh City, para ABK WNI berbagi kisah pengalaman mereka selama insiden. Meskipun ada kesedihan karena tiga ABK masih hilang, mereka bersyukur atas bantuan dan perlindungan yang diberikan oleh pihak berwenang setempat serta KJRI Ho Chi Minh City.

Baca Juga: Tak Punya Izin Berlayar, Kapal Wisata di Labuan Bajo Terbakar