Menag Yaqut Cholil Bela Jenderal Dudung Abdurachman Terkait Pernyataan 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membela KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD terkait pernyataannya 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'. Simak berita lengkapnya!

Menag Yaqut Cholil Bela Jenderal Dudung Abdurachman Terkait Pernyataan 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'
Menag Yaqut Cholil Qoumas. Gambar: Dok. Kemenag

BaperaNews - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membela KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) terkiat pernyataanya ‘Tuhan kita bukan orang Arab’. Menag Yaqut Cholil menilai pernyataan ‘Tuhan kita bukang orang Arab’ tersebut adalah penegasan bahwa Tuhan bukanlah mahluk.

Yaqut menyampaikan bahwa statement tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi karena pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman sebenarnya harus dipahami secara utuh.

"Itu clear sekali kalau kita memahami pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman secara utuh. Pernyataan itu juga menjadi penegasan bahwa Tuhan memang bukan makhluk, tapi sebagai Khalik (Sang Pencipta). Sudahlah, tidak ada yang perlu diributkan dengan statemen itu," ucap Yaqut Cholil dalam keterangan tertulisnya

Yaqut Cholil menyampaikan pengunaan bahasa Indonesia ketika berdoa untuk umat Islam diperbolehkan. Karena dalam Agama Islam semua bahasa bisa digunakan untuk berdo. Dia juga menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Dudung saat berbicara terkait cara komunikasi dengan Tuhan.

Yaqut menyebutkan bahwa kalimat Tuhan kita bukan orang Arab tidak berdiri sendiri. Karena sebelum pernyataan tersebut Dudung menjelaskan ‘pakai bahasa Indonesia saja’. Dan Menag menilai kalimat ‘pakai bahasa Indonesia saja’ sebagai penegasan bahwa Tuhan di pernyataan Dudung bukanlah makhluk.

Dia pun mengajak semua pihak untuk mengdepankan proses klarifikasi ketika melihat persoalan yang dinilai bisa ambigu. Termasuk dengan pernyataan Jenderal Dudung yang seharusnya dapat diselesaikan dengan berdiskusi ataupun bertemu terlebih dahulu. Yaqut Cholil menilai cara tersebut lebih elegan dan tidak mengurus energi.

Baca Juga: Kejagung Periksa 3 Purnawirawan Jenderal TNI Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Satelit

Yaqut Cholil menyampaikan Jenderal Dudung Abdurachman yang merupakan petinggi dari TNI sudah pasti dibekali oleh kematangan cara berkomunikasi dengan publik serta kedalaman pengetahuan. Dengan itu, ia yakin Jenderal Dudung memiliki kehati-hatian dan mampu mengukur dampak dari pernyataan ataupun tindakannya di tengah masyarakat.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman juga telah menyampaikan maksud dari pernyataan ‘Tuhan kita bukan orang Arab’. Dudung mengatakan bahwa Tuhan mengerti bahasa apapun yang diucapkan oleh umat-Nya.

"Sama kaya waktu di Deddy Corbuzier, saya sampaikan saya berdoa pakai bahasa Indonesia. Teman-teman juga misalkan berdoa seperti ini 'ya Tuhan anak saya hari ini ujian semester. Mohon diberikan ketenangan, semoga bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus' bahasa Arabnya apa? kan kita nggak tahu," jelas Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (7/2).

Baca Juga: Usai Dirinya Jatuh dari Sepeda, Ganjar Pranowo Langsung Kerja Seperti Biasanya