Mantan Bos Bongkar Penyebab HP Nokia Bangkrut dan Kalah dari iPhone dan Android

Mantan bos Nokia periode 2012 – 2020 menulis buku tentang penyebab Nokia bangkrut, simak kesalahan yang diperbuat manajemen Nokia hingga akhirnya tumbang

Mantan Bos Bongkar Penyebab HP Nokia Bangkrut dan Kalah dari iPhone dan Android
Mantan bos bongkar penyebab HP Nokia bangkrut. Gambar : Unsplash.com/Dok. Isaac Smith

BaperaNews - Mantan bos Nokia periode 2012 – 2020, Riisto Siliasma menulis buku tentang bangkrutnya Nokia yang berjudul “Transforming NOKIA : The Power of Paranoid Optimism to Lead Through Colossal Change”. Ia sebelumnya juga masuk Dewan Komisaris Nokia, banyak yang ia ketahui tentang perjalanan Nokia hingga masa tumbangnya.

Nokia sendiri hingga saat ini masih Berjaya di bisnis infrastruktur telekomunikasi, yang tumbang ialah bisnis HPnya. Kini Nokia juga kembali memproduksi ponsel, di bawah HMD Global. Tentang sebab tumbangnya Nokia, Riisto Siliasma mengungkapnya dalam sebuah wawancara.

“Saya gabung dengan Nokia ketika Nokia di puncak dunia, tapi iPhone juga dirilis tahun sebelumnya dan Android juga rilis di tahun yang sama. Saat itu terjadi krisis keuangan, sulit untuk memahami apa yang terjadi. Pada tahun 2008, Nokia masih baik, menguasai 40%+ HP di dunia, Symbian memiliki 70% lebih pangsa pasar dunia, hingga kemudian iPhone dan Android melewatinya. Tahun 2012, kondisi mulai gelap, banyak yang bertanya kapan Nokia bangkrut” tuturnya.

Tahun 2008-2012, HP Nokia berubah, dari kebanggan Finlandia, jadi terancam bangkrut. “Hal itu memang terjadi di banyak industri, ketika perusahaan dibangun dengan cara tertentu, dan kemudian ada struktur dasar yang bergeser, maka sulit untuk adaptasi. Misalnya operator kami kerja dengan cara tertentu mengingatkan pengguna ketika ponsel dikenai biaya data, Symbian dipaksa tampilkan tanda peringatan, harus mengklik Ya 8 kali sebelum aplikasi meluncur” lanjutnya.

Baca Juga : Apple Rilis Fitur Baru Di iMessage 'Contact Key Verification'

“Kemudian Apple tidak peduli, mereka ingin membuat ponsel semudah mungkin dipakai pengguna. Mereka semua menerima tapi tidak mau menerima hal sama dari Nokia, kekuatan untuk melawan ada ketika ingin mengubah diri. Nokia sulit beradaptasi dengan pesaingnya seperti iPhone, manajemen mengakui kurang sigap” imbuhnya.

“Perusahaan terbesar di dunia dengan banyak uang dan investasi besar di riset dan pengembangan kalah dengan kompetitornya, sebab satu-satunya ialah masalah dengan manajemen” tutup Riisto Siliasma.

Nokia bangkrut karena terlalu nyaman dan merasa aman dengan platform Symbiannya, tidak menyadari pengguna merasa lebih mudah dan lebih berkembang dengan Android dan iOS.

Manajemen Nokia tidak sigap dalam mengikuti perkembangan, tidak mengikuti keinginan pasar, merasa akan tetap selalu ada yang setia dengan Symbiannya. Nyatanya pelanggan tetap akan tertarik dengan teknologi terbaru.

Maka untuk semua usaha apapun bidangnya, memang harus mengikuti teknologi dan perkembangan yang ada, terus berkembang dan terus mengetahui minat pasar, agar tetap bisa hidup dan bertahan serta terus berkembang. Kita dapat mengambil pelajaran berharga dari penyebab Nokia bangkrut ini.

Baca Juga : Demi Menghindari PHK, Google Maps Dan Waze Merger Akan Bersatu