Luhut Binsar Pandjaitan: 2024 Selesai, Saya Pensiun!

BaperaNews -  Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan akan pensiun dari jabatannya pada tahun 2024 mendatang. Sosok Luhut selama ini terkenal sudah bolak-balik masuk ke lingkup pemerintahan terutama di masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Benarkah Luhut Pensiun di 2024? Yuk simak informasinya. 

Kabar Luhut pensiun di 2024 diungkap langsung oleh dirinya ketika ia memberi sambutan di acara Ibadah Syukur Awal Tahun yang dilaksanakan di Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan pada Sabtu (7/1) lalu.

Awalnya Luhut mengungkap semua ada waktunya, begitu pula dengan masa kerja pejabat, semua pejabat termasuk dirinya, punya masa masing-masing.

“Kita sebagai pejabat, jangan pernah merasa selamanya akan jadi pejabat, semua ada waktunya,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut kemudian menjelaskan jabatannya sebagai Menko Marives akan selesai pada tahun 2024 dan ia ingin pensiun.

“Semua ada waktunya, kalau waktu saya di tahun 2024 selesai, saya pensiun, tidak mau lagi macam-macam, saya tahu di bawah langit ini semua akan ada waktunya, tak boleh memaksakan diri untuk melawan itu. Tak ada yang abadi, hanya Tuhan yang abadi,” tegasnya.

Baca Juga : Muhammad Ali Resmi Jadi Pengganti Yudo Margono, Profil KSAL Laksamana Muhammad Ali

Luhut memang bukan orang baru di dunia pemerintahan, ia sudah menjabat berbagai posisi di Kementrian. Sebelum menjadi Menko Marives, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI pada 31 Desember 2014 sampai 2 September 2015.

Pada tahun 2015 - 2016, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi untuk jadi Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan. Pada tahun 2016 Luhut juga menjadi Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Luhut ialah pensiunan dari Jenderal TNI, pria kelahiran 28 September 1947 tersebut pun pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2022.

Tidak hanya di masa kini, di masa lalu, pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie tepatnya tahun 1999, Luhut sudah memegang jabatan penting, dipercaya jadi Duta Besar Republik Indonesia, Luhut dinilai piawai dalam diplomasi, dipercaya untuk mengatasi hubungan Singapura dan Indonesia yang saat itu sempat terganggu.

Pada 3 bulan masa jabatannya, Luhut sudah mampu memulihkan hubungan Singapura dan Indonesia, “Katanya saya populer, tapi untungnya saya tidak ingin menjadi Presiden atau Wakil Presiden, jadi saya boleh bicara bebas,” pungkasnya yang disambut tawa para hadirin yang datang.

Baca Juga : Aturan Baru Jokowi: Fasilitas Golf Hingga Pacuan Kuda Yang Dibiayai Kantor Akan Kena Pajak