Korsel Berhasil Membuat Satelit Mata-mata untuk Intai Korut

Korea Selatan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya untuk Korea Utara. Baca selengkapnya di sini!

Korsel Berhasil Membuat Satelit Mata-mata untuk Intai Korut
Korsel Berhasil Membuat Satelit Mata-mata untuk Intai Korut. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Korea Selatan mencatat sejarah pada Jumat (1/12) dengan peluncuran satelit mata-mata militer pertamanya.

Dalam peluncuran yang terjadi kurang lebih sepekan setelah Korea Utara berhasil menempatkan satelit mata-matanya ke orbit, Korea Selatan menggunakan roket Falcon 9 dari pabrikan SpaceX, diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg Space di California.

Satelit ini merupakan yang pertama dari lima yang direncanakan akan dikirim ke angkasa luar pada tahun 2025, menandai langkah penting dalam upaya Korea Selatan untuk mengamankan kemandirian dalam pemantauan dan intelijen militer.

Sebelumnya, Korea Selatan mengandalkan satelit mata-mata Amerika Serikat untuk memantau aktivitas/intai Korut (Korea Utara).

Peluncuran yang seharusnya dilakukan pada awal pekan ini sempat diundur karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Namun, ketika peluncuran akhirnya berhasil, satelit itu segera ditempatkan di orbit, dan dalam waktu satu jam, berhasil menjalin komunikasi dengan stasiun Bumi di luar negeri, demikian diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dilansir Reuters.

"Dengan keberhasilan peluncuran satelit militer ini, militer kami telah mendapatkan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian independen," ujar pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Baca Juga: Provider Internet Khawatir, Satelit Starlink akan Masuk ke Indonesia

Satelit yang diluncurkan pada Jumat tersebut dilengkapi dengan perangkat elektro-optik dan infra-merah, memungkinkan pengamatan dengan resolusi tinggi dari ketinggian. Fitur ini menjadi aset berharga untuk mendapatkan informasi detil terkait aktivitas di Semenanjung Korea.

Sementara itu, empat satelit berikutnya yang direncanakan akan diluncurkan juga akan memiliki fitur radar aperture sintetis (SAR), memungkinkan mereka untuk "melihat" melalui awan dan memberikan kemampuan pengamatan bahkan pada kondisi cuaca yang buruk atau malam hari.

Langkah ini merupakan tonggak penting bagi Korea Selatan yang sebelumnya bergantung pada Amerika Serikat untuk intai Korut dan mendapatkan data intelijen melalui satelit.

Dengan memiliki kemampuan independen dalam pengintaian militer, Korea Selatan dapat lebih efektif mengawasi dan menganalisis pergerakan Korea Utara, serta meminimalkan ketergantungan pada sumber eksternal.

Selain peluncuran satelit mata-mata, Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan proyek sistem satelit mikro untuk pemantauan cepat dan peringatan dini.

Hal ini menunjukkan komitmen Korea Selatan dalam menggali potensi angkasa luar untuk kepentingan keamanan nasionalnya.

Baca Juga: Satelit Nano Buatan Indonesia Diluncurkan, Ini Bedanya Dengan Satelit Biasa