Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Terus Bertambah Jadi 14 Orang

Kepala BNPB mengungkapkan bahwa korban tewas akibat erupsi gunung semeru semakin bertambah, pada hari minggu ( 5/12/2021 ) total terdapat 14 orang meninggal dunia.

Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Terus Bertambah Jadi 14 Orang
Gambar : ANTARA FOTO/ Dok. Umarul Faruq

BaperaNews - Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB mengungkap korban tewas meletusnya Gunung Semeru terus bertambah, per hari Minggu 5/12/2021 jam 15.30 WIB ada 14 orang korban meninggal dunia.

“Sampai saat ini total 14 orang tewas, seterusnya masih kita kerahkan tim masih kita cari orang-orang yang belum ditemukan, kita kerahkan semua kemampuan yang ada” ungkap Suharyanto dalam konferensi pers bersama Jenderal Andika Perkasa pada hari Minggu, 5/12/2021.

Suharyanto menambahkan, warga yang mengungsi kini terdata 1.300 an orang dan tersebar di beberapa titik.

“Untuk para pengungsi kami usahakan dan pastikan segala kebutuhan dasarnya seperti tempat tinggal dan makanan. Ada tempat aula yang representatif, warga yang desanya tertimbun abu akan kami relokasi kesana, untuk itu kami terus mencari apakah ada yang masih terisolir, ada yang meninggal dunia atau tidak” lanjut Suharyanto.

Suharyanto kembali menjelaskan Panglima TNI telah menyiapkan lokasi pengungsian lainnya di Batalyon 27, penanganan yang dilakukan seluruh stakeholder diharap bisa mempercepat proses penyelamatan, pemberian bantuan pada korban, dan evakuasi.

“BNPB juga membantu makanan siap saji, matras, selimut, tenda, dan kebutuhan dasar lainnya kami pentingkan agar mereka tidak kesulitan makan dan minum juga lainnya. Mohon doa dari semua pihak agar mereka bisa mendapatkan segala kecukupan” tandasnya.

Muhari Kapusdatin BNPB juga menambahkan keterangan “korban luka berat 35 orang, luka ringan 21 orang, di luar itu masih ada 9 orang yang dinyatakan hilang, masih terus kami cari keberadaannya”.

Muhari menambahkan,  saat ini banyak warga yang trauma, enggan kembali ke rumah, takut ada erupsi atau susulan yang lebih besar. “Menurut kesaksian warga, saat kejadian tiba-tiba ada gemuruh keras, ada suara letusan, disusul langit jadi sangat gelap, bermunculan hujan abu dan lumpur yang panas, warga langsung berlarian meninggalkan rumah tidak membawa apa-apa, tak tahu kondisi rumah seperti apa, mereka hanya berpikir untuk menyelamatkan diri dan keluarganya” ungkap Muhari.

Sementara itu Presiden Jokowi memerintahkan agar logistik kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, dan perbaikan infrastruktur bisa segera diselesaikan. Diharapkan korban erupsi gunung Semeru mendapatkan kenyamanan dan tidak kekurangan suatu apapun.