Kemenkes: Kenaikan Kasus Demam Berdarah di Indonesia Berkaitan Dengan El Nino

Kasus demam berdarah saat ini sedang naik melambung tinggi, Kemenkes sebut kenaikan kasus ini berkaitan dengan fenomena El Nino.

Kemenkes: Kenaikan Kasus Demam Berdarah di Indonesia Berkaitan Dengan El Nino
Kemenkes Sebut Kenaikan Kasus Demam Berdarah di Indonesia Berkaitan Dengan Fenomena El Nino. Gambar : Pexels.com/Dok. Mart Production

BaperaNews - Kasus demam berdarah di Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan kenaikan kasus demam berdarah di Indonesia berkaitan dengan adanya fenomena El Nino, yaitu terjadinya peningkatan suhu permukaan laut yang mempengaruhi kekeringan di Indonesia.

Kemenkes mengatakan bahwa siklus dua tahunan fenomena El Nino ini punya korelasi yang cukup kuat dengan terjadinya kasus demam berdarah di Indonesia, hal tersebut dikarenakan curah hujan dan tren suhu yang juga bergantung dengan indikator El Nino.

Imran Pambudi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal P2P Kemenkes menjelaskan bahwa ketika berada di daerah yang panas, maka nyamuk pun menjadi semakin ganas. 

Di sisi lain, penularan demam berdarah diketahui sangat dipengaruhi oleh suhu yaitu semakin tinggi suhunya maka akan memperpendek hari siklus. Hal tersebut berarti frekuensi nyamuk untuk menghisap menjadi lebih banyak dan meningkatkan kemampuan penularan.

Sebagai informasi, kasus demam berdarah di Indonesia paling banyak terjadi pada bulan Januari dan Februari hingga kemudian meningkat pada musim hujan di akhir tahun.

Diketahui, rata-rata kasus demam berdarah di Indonesia yakni sebanyak 121 ribu per tahun dan diikuti dengan angka kematian sebanyak 666 kasus per tahun.

Baca Juga : Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Muncul Lagi di DKI Jakarta

Berdasarkan data dari The European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), Indonesia berada dalam urutan keempat kasus demam berdarah dengue terbanyak di dunia dengan jumlah 125.888 kasus Per Januari.

Indonesia saat ini berada dalam urutan keempat kasus demam berdarah dengue terbanyak di dunia dengan total 125.88 kasus per Januari 2023, adapun data tersebut diperoleh dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa atau The European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC). 

Sementara kasus demam berdarah tertinggi di dunia berada di Brasil dengan 2.182.229 kasus, kemudian diikuti Vietnam 325.604 kasus, Filipina 201.509 kasus, dan India 110.473 kasus. Sedangkan untuk total kasus demam berdarah per Januari telah mencapai 3.766.153 di seluruh dunia.

Walaupun berada di urutan keempat dengan jumlah kasus demam berdarah terbanyak, akan tetapi angka kematian akibat demam berdarah di Indonesia menjadi nomor dua tertinggi dengan total 853 kasus.

Kematian paling banyak akibat demam berdarah ada di Brasil dengan 929 kasus, Filipina 656 kasus, Vietnam 112 kasus, serta India 86 kasus.

Imran Pambudi menilai sebagian besar (50%) kasus demam berdarah di Indonesia ini terjadi pada anak dengan usia di bawah 15 tahun. Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Baca Juga : Kasus Diabetes Anak Naik 70%, Menkes: Jika Tak Ditangani, Bisa Kena Stroke dan Jantung