Kematian Pertama Kasus Amoeba Pemakan Otak Di Korsel, Apa Itu Amoeba Pemakan Otak?

Korea Selatan saat ini sedang diserang oleh penyakit Amoeba pemakan otak. Pada Senin (26/12) Korsel melaporkan kasus kematian pertama penyakit Amoeba pemakan otak.

Kematian Pertama Kasus Amoeba Pemakan Otak Di Korsel, Apa Itu Amoeba Pemakan Otak?
Ilustrasi Foto Kasus Amoeba pemakan otak di Korea Selatan. Gambar : pixabay.com/Dok. Matryx

BaperaNews - Penyakit “Amoeba pemakan otak” atau Naegleria Fowleri di Korea Selatan (Korsel) melaporkan kematian pertama pada Senin (26/12). Badan Pengendali dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengungkap pasien meninggal tersebut ialah laki-laki berumur 50 tahun dan baru saja melakukan perjalanan dari Thailand.

Korban kembali ke Korsel pada Sabtu (10/12) usai empat bulan menjalankan tugas kerja di Thailand. Satu hari usai sampai di Korsel tepatnya (11/12), korban dilarikan ke rumah sakit, mendapat perawatan medis, kemudian meninggal dunia pada Sabtu (21/12).

KDCA juga menjelaskan pihak rumah sakit telah memeriksa tes genetic pada tiga macam patogen penyebab Amoeba pemakan otak untuk mengetahui jenis apa yang menyebabkan kematian pada korban.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui hasil tes gennya ditemukan 99,6% gen penyakit mirip pasien meningitis yang dilaporkan luar negeri, kasus kematian akibat Amoeba pemakan otak ini yang pertama di Korsel. Sebelumnya Amoeba pemakan otak pertama kali dilaporkan terjadi di Virginia tahun 1937.

Baca Juga : Kasus Mati Kesepian Menyebar Di Korea Selatan, Apa Itu Fenomena Godoksa?

Apa Itu Amoeba Pemakan Otak?

Amoeba pemakan otak ialah organisme satu sel yang hidup di tanah atau di air tawar hangat, mereka biasa ditemukan di tempat seperti sungai, mata air panas, atau danau di seluruh dunia. Amoeba pemakan otak masuk ke tubuh melalui hidung, yang terhirup korban, kemudian menjalar ke otak.

Awal gejala penyakit Amoeba pemakan otak ini berupa sakit kepala, mual muntah, demam, dan gejala lain seperti kaku leher, gejala kemudian berubah menjadi sakit kepala parah. Masa inkubasi berlangsung selama 3 sampai 12 hari, untungnya, penyakit ini tidak menular ke sesama manusia.

KDCA menghimbau warga Korsel untuk tidak berenang di kawasan yang berpotensi terdapat Amoeba pemakan otak. “Untuk mencegah penyakit ini, kami himbau agar menghindari berenang, pakai air bersih ketika bepergian ke daerah yang dilaporkan telah terdapat kasus” ujar Kepala KDCA Jae Young Mee.

Air bersih artinya air yang belum terkontaminasi. Suhu air naik selama musim panas, membuat resiko adanya Amoeba pemakan otak, sebab itu dihimbau untuk tidak rekreasi ke tempat yang beresiko terlebih dahulu.

381 kasus Amoeba pemakan otak hingga kini telah dilaporkan dari seluruh dunia termasuk di India, Amerika Serikat, Thailand, China, dan Jepang dengan tingkat kematian mencapai 97%.

Baca Juga : Kronologi Warga Daegu Korsel Lempar Kepala Babi Ke Masjid Yang Sedang Dibangun