Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Dengan Rusia

Situs resmi milik pemerintah Rusia tidak dapat diakses yang diduga telah diretas oleh kelompok peretas anonymous di tengah invasi Rusia ke Ukraina,

Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Dengan Rusia
Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Dengan Rusia. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Di tengah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina, ternyata membuat situs resmi milik pemerintah Rusia tidak bisa diakses karena kuat dugaan telah diretas. Bahkan peretas Anonymous terbukti telah menyatakan untuk berperang dengan pihak Rusia.

Dikonfirmasi dari media Rusia yakni Russian Today atau biasa dikenal rt.com. Pada hari Minggu, 27 Februari 2022 waktu AS, pihak independen juga mengajukan laporan bahwa berbagai saluran televisi yang ditayangkan di Rusia juga telah diretas. Dari kejadian peretasan tersebut, tayangan televisi Rusia malah menayangkan berbagai macam lagu dari Ukraina.

Pihak Badan Telekomunikasi Ukraina pun juga memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut adalah benar adanya. Setidaknya ada enam situs dari pihak pemerintah Rusia dalam kondisi tidak aktif termasuk situs yang dimiliki oleh Kremlin.

Fakta tersebut diperkuat lagi dengan unggahan di media sosial yang dilakukan oleh sekelompok peretas “Anonymous”. Dalam unggahannya itu, mereka mengatakan “siap untuk mulai berperang dengan pihak Rusia dan siap untuk terlibat secara langsung dalam aktivitas melawan pihak Federasi Rusia”.

Baca Juga : 27 Negara Dikabarkan Akan Kirim Bantuan Militer dan Medis ke Ukraina

“Kami ingin membuat orang – orang Rusia menjadi lebih paham bahwa menentang diktator di negaranya memang sulit, belum lagi dampaknya yang menakutkan terkait dengan pembalasan yang hendak dilakukan,” kata peretas yang tergabung dalam Anonymous.

Kelompok peretas tersebut juga menegaskan, bahwa mereka sangat ingin mewujudkan adanya perdamaian dunia. Dalam pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa mereka sangat ingin Ukraina dan Rusia berdamai saja.

“Yang kami inginkan hanyalah perdamaian dunia. Kami ingin semua umat manusia bisa mendapatkan masa depan yang baik,” tambah sekelompok peretas yang tergabung dalam Anonymous.

Di sisi lain, Volodymyr Zelensky (Presiden Ukraina) membeberkan keberhasilan para angkatan senjatanya dalam mengganggalkan pasukan Rusia yang berupaya untuk mengambil alih Kiev.

Selama perebutan wilayah tersebut, tampak jelas situasi yang kian memanas hingga adanya rudal meluncur ke sebuah gedung apartemen dan membuatnya rusak. Meskipun harus timbul kerusakan, angkatan senjata Ukraina berhasil membuat pasukan Rusia mundur.

Mykhailo Fedorov (Menteri Transformasi Digital Ukraina) sebelumnya sempat mengatakan bahwa negaranya berupaya untuk melawan musuh melalui jalur digital dan siber dengan membentuk ‘Tentara TI’.

“Kami berusaha menciptakan lebih banyak lagu angkatan bersenjata TI, sehingga akan membutuhkan lebih banyak lagi para talenta digital untuk berjuan di front siber,” kata Mykhailo Fedorov (Menteri Transformasi Digital Ukraina).

Baca Juga: Gambarkan Kondisi Kiev, WNI di Ukraina Sebut Evakuasi 1 – 2 Hari Lagi