Kecelakaan Maut Di Tol Cipularang, 3 Penumpang Travel Meninggal Dunia

Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang mengakibatkan tiga penumpang travel meninggal dunia.

Kecelakaan Maut Di Tol Cipularang, 3 Penumpang Travel  Meninggal Dunia
Kecelakaan Maut Di Tol Cipularang, 3 Penumpang Travel Tewas Meninggal Dunia. Gambar : Dok. Tita Sopandi/elshinta.com.

BaperaNews - Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang, sebuah bus travel menghantam truk, tepatnya di KM 99.400 Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jabar pada Minggu malam 5 Juni 2022, tiga penumpang travel tewas akibat kecelakaan tersebut.

Travel bernopol B 87748 AA menabrak truk losbak nopol B 9465 MG yang berhenti di bahu jalan tol dari Bandung ke arah Jakarta. Petugas PJR Tol Induk Cipularang, Bripka Rizkiana Irawan membenarkan insiden kecelakaan tersebut.

“Betul, telah terjadi kecelakaan di Tol Cipularang tepatnya di KM 99 yang mengarah ke Jakarta tadi malam” ujarnya hari Senin 6 Juni 2022.

Irawan menjelaskan, ada delapan orang penumpang dalam insiden tersebut, tiga diantaranya tewas dan lima lainnya luka-luka, semua korban sudah dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta. Adapun korban tewas bernama Hizkia Mulyar (33) warga Cakung Jaktim, Imam Hakiki (26), dan Miftahus Sukun (36).

Sementara empat korban lain yang luka ialah Dina Aulawati (24), Aditiya Prasetyo (29), Ikrimah Rohwah (37), dan Nenah Suzanah (50).

Baca Juga : Tetapkan kasus Penganiayaan Di Jalan Tol: FM Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Kecelakan terjadi ketika mobil travel yang dikemudikan oleh Aditya dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta membawa 10 penumpang, ketika itu kondisi jalan licin dan volume kendaraan padat, “Diduga mobil travel melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kurang antisipasi dan menghantam truk losbak yang sedang berhenti di bahu jalan dan dikemudikan oleh Endang (30)” jelasnya.

Kerasnya benturan yang terjadi membuat mobil travel ringsek dan tiga orang penumpang di dalamnya tewas seketika di lokasi kejadian, diperkirakan penumpang yang meninggal duduk di posisi yang dekat dengan benturan atau di posisi depan.

Adapun kasus kecelakaan ini sudah diurus oleh Unit Kecelakaan Satlantas Polres Purwakarta. Belum ada keterangan lebih lanjut siapa yang menjadi tersangka dalam kasus ini, sopir dan korban yang selamat masih menjalani perawatan medis sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Tol Cipularang sendiri memang dikenal sebagai salah salah satu jalur yang sering terjadi kecelakaan, terutama di KM 90 – 100. Menurut Kabag Penum Divisi Humas Polri pada Desember 2014 lalu, memang KM 90 – 100 Tol Cipularang ialah blackspot atau lokasi rawan kecelakaan.

“Dari hasil kajian ilmiah, KM 90 – 100 kalau dilihat secara keseluruhan memang pengguna kendaraan harus ekstra hati-hati melewatinya, kondisi jalan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus hati-hati” ujarnya.