Jelang KTT G20 Bali, Kapolri: Jangan Sampai Ada Ledakan Sekecil Apapun

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintah jajarannya untuk perketat keamanan saat KTT G20 Bali digelar. Kapolri berharap jangan sampai ada ledakan sekecil apapun selama KTT G20 digelar.

Jelang KTT G20 Bali, Kapolri: Jangan Sampai Ada Ledakan Sekecil Apapun
Jelang KTT G20 Bali Kapolri memperketat keamanan dan jangan sampai ada ledakal kecil. Gambar : Ricardo/jpnn.com

BaperaNews - Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintah jajaran kepolisiannya untuk benar-benar memperketat keamanan dalam KTT G20 Bali November mendatang.

Diketahui KTT G20 Bali dilaksanakan dalam waktu dekat, Kapolri pun mengingat kembali pesan Presiden Jokowi, jangan sampai dan tidak boleh ada letupan atau ledakan sekecil apapun di semua wilayah Indonesia terutama di Bali yang jadi lokasi KTT G20.

“Di bulan November kita akan melaksanakan KTT G20, Bapak Presiden sudah menyampaikan, tidak boleh ada ledakan atau letupan sedikitpun apapun itu baik di Bali dan tentunya di seluruh wilayah Indonesia. Sebab hal ini bisa berdampak pada pengamanan KTT G20 dan ini jadi kerja keras untuk rekan semua” ujarnya di Bali pada Rabu malam (12/10).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan, semua pihak yang berwenang wajib bisa mengatasi ancaman terorisme jelang KTT G20 agar KTT G20 bisa berjalan dengan lancar, aman, dan membawa nama baik untuk Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Baca Juga : Indonesia Siap Sambut Kedatangan Putin Dan Zelensky Di KTT G20

“Bahwa rekan-rekan harus mampu, harus bisa. Selama ini rekan-rekan bekerja keras, tinggal beberapa hari lagi, pertahankan dan saya yakin dengan usaha kerja keras dari rekan-rekan semua dan kolaborasi dengan semua yang ada, kita harapkan KTT G20 bisa berjalan aman, lancar, dan membawa nama baik Negara kita” imbuh Kapolri.

Untuk memastikan KTT G20 Bali lancar, pemerintah setempat telah membuat kebijakan diantaranya menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh bagi para siswa dan bekerja dari rumah untuk para pekerja.

“Bukan di seluruh wilayah Bali, hanya di Badung dan Denpasar saja, dua hari” jelas Gubernur Bali, I Wayan Koster Jumat (7/10) lalu.

Menko Marives Luhut Binsar juga meminta warga Bali mengurangi aktivitas mereka ketika acara KTT G20 Bali dilaksanakan. “Pak Gubernur ini dibantu ya kebijakan agar siswa sekolah dari rumah atau daring dan karyawan work from home, saya kira ini tidak masalah karena di masa pandemi Covid-19 lalu kita juga menerapkannya, ini nanti sangat membantu pelaksanaan KTT G20 Bali” tutur Luhut Selasa (4/10).

KTT G20 dilaksanakan pada 15 dan 16 November 2022. 20 kepala Negara anggota G20 akan datang ke Bali ditambah dengan sejumlah kepala Negara tamu seperti Uni Emirat Arab dan Ukraina.

Baca Juga : Tinjau Progres Bus Listrik, Menhub Pastikan 30 Bus Siap Digunakan Saat KTT G20