Jalur Kereta di Bogor Menggelantung Akibat Longsor, Dua Warga Tewas

Terjadi bencana alam tanah longsor Bogor, tepatnya di jalur kereta Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, jalur rel kereta api tujuan Stasiun Batutulis Bogor menggantung dan dua orang warga tewas.

Jalur Kereta di Bogor Menggelantung Akibat Longsor, Dua Warga Tewas
Jalur Kereta di Bogor Menggelantung Akibat Longsor. Gambar : Liputan6/Dok. Achmad Sudarno

BaperaNews - Terjadi bencana alam tanah longsor Bogor di TPT (Tebing Penahan Tanah) di jalur kereta Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3) malam pukul 23.00 WIB. Akibatnya, dua orang warga tewas dan sejumlah warga tertimbun tanah.

Longsor di Bogor membuat 20 meter jalur rel kereta api tujuan Stasiun Batutulis Bogor menggantung, kehilangan penyangga tanahnya, tepatnya pada rel KM 2+6/7 yang berada antara Stasiun Paledang dan Batutulis. 

Longsor di Bogor juga menimba lima rumah di Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang RT 7 RW 4 Kecamatan Bogor Selatan.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor Theofilo Patrocinio menyebut longsor di tebing rel kereta api di Empang ini terjadi karena adanya hujan deras yang turun terus menerus beberapa hari terakhir.

“Setelah hujan deras, terjadi longsor yang menimpa lima rumah, kami akan segera lanjutkan pencarian sampai pukul 8 pagi” tutur Theofilo Patrocinio. 

Theofilo Patrocinio juga menyebut ada 17 korban longsor Bogor. Pihaknya menemukan 2 orang tewas dari 6 orang yang tertimbun, sedangkan 11 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Tebing penahan tanah itu ialah pembatas rel kereta api dengan tinggi sekitar 20 meter, para korban yang masih hilang tertimbun longsor masih dicari keberadaannya oleh tim gabungan dari TNI Polri dan BPBD.

Lokasi longsor ialah di kawasan padat penduduk, 1 km dari Jalan Kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), pemukiman tersebut berada 20 meter di bawah rel kereta, rumah warga juga berada hanya beberapa meter dari pinggir Sungai Cisadane.

Imbas dari rel kereta api menggantung di Bogor ini membuat perjalanan kereta api terganggu, KA Pangrango Bogor Sukabumi PP dibatalkan. 

“Kami mohon maaf atas gangguan operasional yang terjadi. Hari Rabu (15/3) seluruh perjalanan KA Pangrango Bogor Sukabumi PP dibatalkan. Seluruh tim akan melakukan perbaikan terlebih dahulu di jalur rel yang terjadi longsor karena cuaca ekstrim” sambung kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa.

Baca Juga : Tradisi Warga Tlogolele Boyolali Sikapi Erupsi Gunung Merapi: Buat Api Unggun Depan Rumah

Daftar Korban Selamat Longsor Kereta Bogor

Berikut daftar data korban selamat akibat longsor Bogor : 

  • Edi Kusmayadi (60)
  • Rifal (9)
  • Arsa (2)
  • Engkos (60)
  • Fany (9)
  • Faldy (20)
  • Man (40)
  • Almira (8)
  • Irin (35)
  • Dita (34)
  • Misbah (35)

Kendati demikian, terdapat dua korban yang tewas longsor Bogor dan telah dievakuasi yaitu Mustopa (30 dan Alfandy (2). Sedangkan, korban yang masih hilang tertimbun longsor  Yuli (65), Yusuf (bayi 8 bulan, anak korban tewas Mustopa), Cucum (50) dan Azzam (5).

“Mohon doanya agar empat korban yang masih hilang tertimbun bisa segera kami temukan” pungkas Theo.

Baca Juga : Kondisi Terkini Banjir Bandang di Lahat Sumatera Selatan