Ismail Sabri Resmi Menjadi Perdana Menteri Malaysia Yang Baru

Ismail Sabri kini resmi jadi Perdana Menteri Baru Malaysia setelah menggantikan Muhyiddin Yassin

Ismail Sabri Resmi Menjadi Perdana Menteri Malaysia Yang Baru
Gambar : AFP

BaperaNews - Ismail Sabri Yaakob resmi telah resmi menjadi Perdana Menteri baru menggantikan Muhyiddin Yassin setelah dilantik oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.

Pengambilan sumpah dan pelantikan Ismail Sabri Yaakob dilaksanakan di Istana Kerajaan Malaysia pada hari Sabtu (21/08/2021) kemarin. Ismail mengambil sumpah jabatan di depan raja dan pemimpin koalisi lainnya, termasuk mantan perdana menteri Najib Razak.

Ismail sendiri diketahui ditunjuk oleh Sultan Abdullah sebagai perdana menteri usai mendapatkan 114 dukungan dari 222 anggota parlemen Malaysia.

Keputusan tersebut diambil usai politik Malaysia yang terus bergejolak sejak beberapa minggu terakhir akibat UMNO menarik dukungan dari pemerintahan Muhyiddin. Kejadian tersebut menjadikan Muhyiddin dan seluruh anggota kabinet mengundurkan diri pada 16 Agustus usai menjabat selama 17 bulan.

Dengan adanya 114 dukungan dari para anggota legislatif Malaysia, membuat posisi Ismail ini dikatakan belum cukup kuat apabila nantinya terjadi gejolak politik lagi. 

Diketahui, kondisi politik Malaysia terus bergejolak sejak UMNO kalah pada pemilu tahun 2018 lalu. UMNO memang sudah berkuasa selama lebih dari 60 tahun dan tumbang karena isu korupsi yang membelit mantan PM Najib Razak terkait skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Hal tersebut yang dikhawatirkan oleh banyak pihak apabila nantinya Ismail mendapatkan dukungan pada pemungutan suara di parlemen. Yakni korupsi yang merajalela ditambah pemerintahan yang tidak stabil karena dukungan tipis di parlemen.

Dengan adanya pelantikan ini, Raja Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menegaskan bahwa pemerintah harus segera melanjutkan upaya memerangi COVID-19.

Ahmad Fadil Shamsuddin selaku Pengawas Keuangan Keluarga Kerajaan dan Rumah Tangga Malaysia, berkata bahwa Yang Mulia (Raja) telah menyampaikan pandangannya bahwa dengan pengangkatan perdana menteri baru, gejolak politik dapat segera berakhir dan kepada semua anggota parlemen diharapkan dapat mengesampingkan agenda politiknya dan bersatu dalam menangani COVID-19 demi rakyat dan negara.

Raja pun kembali menegaskan bahwa rakyat tidak boleh dibebani gejolak politik yang tak berkesudahan pada saat krisis kesehatan dan ekonomi.

Para anggota parlemen pun juga diingatkan untuk menunjukkan solidaritas dengan mengutamakan dan memberikan komitmen dan pelayanan tingkat tinggi kepada rakyat.

Saat ini, Ismail sedang dihadapkan dengan masalah lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia yang terus terjadi walaupun mereka telah menerapkan status darurat nasional dan penguncian wilayah (lockdown).